Over seat, puluhan calon penumpang Lion Air di Manado terlantar
Manager Lion Air Manado yang diminta menyelesaikan masalah tak kunjung datang.
Puluhan calon penumpang pesawat Lion Air JT-749 jurusan Manado tujuan Surabaya, Jumat (5/2) sekitar pukul 12.30 WITA, terlantar di Bandar Udara Sam Ratulangi Manado. Hal ini disebabkan over seat pada pesawat tersebut.
Meski telah mengantongi tiket pesawat, 30 calon penumpang tetap gagal berangkat. Merasa ditipu dan marah dengan kondisi ini, mereka pun meminta kejelasan nasib ke petugas Lion Air Bandara namun tak tak menemui titik terang. Manager Lion Air Manado yang diminta menyelesaikan masalah tak kunjung datang.
"Salah seorang staf Lion Air mengatakan bahwa alasannya adalah ada kesalahan teknis dari Lion Air Surabaya yang memberangkatkan pesawat tipe 800 AR ke Manado yang seharusnya type 900 AR sehingga jumlah tiket yang terjual tidak seimbang dengan kapasitas pesawat yang datang," ujar Noch Sambow, salah seorang calon penumpang kepada merdeka.com.
Menurut dia, alasan tersebut sangat fatal dan tak masuk akal. Sebab sistem penjualan tiket yang terkoneksi secara online termasuk tipe pesawat yang akan digunakan calon penumpang.
"Hingga 1 jam setelah pesawat diberangkatkan penumpang yang ketinggalan masih diterlantarkan. Yang lebih parah lagi ada 2 penumpang transit jurusan Ternate-Surabaya ikut terlantar di bandara Sam Ratulangi karena tidak bisa naik pesawat lanjutan. Padahal pembelian tiket mereka jurusannya Ternate Surabaya namun kandas di Manado," tambah dia dengan kesal.
Meski terus berusaha berunding dan menawarkan solusi penggantian pesawat namun petugas Lion Air bandara tak berani mengambil keputusan.
Yang buat penumpang tambah geram, posisi seat kosong sebenarnya masih tersisa empat yang seharusnya dapat digunakan penumpang. Namun kursi tersebut diisi oleh crew Lion Air.
"Mereka katanya akan melayani pesawat lain di Surabaya. Luar biasa, sudah membuat kesalahan fatal yang merugikan penumpang tapi pihak maskapai masih mengutamakan kepentingan sendiri dengan menaikkan crew daripada penumpang," jelas Cliff Pitoy, calon penumpang lainnya.
Keduanya akhirnya diberangkatkan menggunakan pesawat Lion Air JT 737. Namun masih saja terjadi keterlambatan pesawat saat akan berangkat.
Sementara itu, Chief Pasasi Lion Air Manado Suharto Runtu saat dikonfirmasi mengatakan dirinya tak mengetahui kejadian tersebut. "Saya enggak masuk tadi. Datang saja besok ke bandara dan konfirmasi bagian Customer Service ya?" ujarnya saat dihubungi via telepon selular, Jumat (5/2) malam.