Pacaran di tempat sepi, mahasiswi dilecehkan dan harta dikuras
Saat asyik memadu kasih, keduanya dipergoki tiga perampok yang mengaku sebagai warga sekitar.
Sepasang kekasih, Af (20) dan Nur (19) menjadi korban perampokan oleh tiga pria tidak dikenal. Mereka dirampok saat sedang duduk berduaan di kawasan Stadion Utama Riau di Jalan Naga Sakti, Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Minggu (3/1) malam, sekitar pukul 23.30 WIB.
Bahkan parahnya lagi, Nur, mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Pekanbaru juga mendapat pelecehan seksual dari tiga pria, dua di antaranya di ketahui bernama Andre dan Baiki. Sementara seorang pelaku lainnya berhasil melarikan diri.
Kanit Reskrim Polsek Tampan AKP Herman Pelani mengatakan, kejadian ini berawal saat keduanya sekitar pukul 21.45 WIB, dengan menggunakan sepeda motor pergi jalan-jalan ke kawasan Stadion Utama Riau. Setelah sampai, mereka duduk berdua di tempat sepi.
"Tiba-tiba kedua korban dihampiri tiga pria tak dikenal yang mengaku sebagai warga sekitar, sambil menghardik mengapa mereka pacaran di sini," ujar Herman kepada merdeka.com Senin (4/1).
Selanjutnya, para pelaku memaksa Nur dan pacarnya untuk membuka pakaian mereka, kemudian pelaku berbuat tidak senonoh dengan melakukan pelecehan seksual terhadap Nur.
"Para pelaku juga merampas semua barang-barang milik korban dan pacarnya seperti handphone dan dompet milik korban," kata Herman.
Tak hanya sampai di situ, pelaku memaksa Af untuk mengambil uang di ATM sebanyak Rp 2 juta, jika tak cukup korban diancam untuk melakukan hubungan badan dengan Nur di depan kekasihnya itu secara bergiliran. Karena takut dan kalah jumlah, Af menyanggupi untuk memberikan uang Rp 1,2 juta yang ada di ATM-nya.
"Lalu pelaku memberikan celana dan kunci motor korban untuk mengambil uangnya di ATM, sedangkan pacarnya disandera pelaku di lokasi kejadian," jelas Herman.
Saat pergi ke ATM, AF berinisiatif melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polsek Tampan. Dia lalu menceritakan peristiwa perampokan dan perbuatan tak senonoh terhadap pacarnya yang dilakukan oleh para pelaku.
Polisi yang mendapat laporan korban, malam itu juga sekitar pukul 23.30 WIB menangkap ketiga pelaku. Nur yang disandera pelaku pun berhasil dibebaskan polisi.
"Dua pelaku berhasil kita amankan atas nama Andre dan Baiki, sementara seorang rekan pelaku lainnya berhasil kabur saat dilakukan penyergapan," ucap Herman.
Saat ini, kedua pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif guna dilakukan pengembangan selanjutnya, sementara seorang pelaku lainnya masih dalam pengejaran petugas.
"Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian ditaksir sekitar pukul Rp 4,5 juta," pungkas Herman.