Pagi ini, Jokowi sambangi markas NU & Muhammadiyah
PBNU menyiapkan beberapa masukan sebagai sumbangsih untuk kemajuan negara.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) H Marsudi Syuhud mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berkunjung ke kantor PBNU di jalan Kramat Raya No. 164 Jakarta Pusat, hari Rabu (24/12) pagi. Marsudi menambahkan pihaknya baru mendapat informasi dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) sore tadi.
"Benar Pak Jokowi akan bersilaturahim ke PBNU. Sore tadi sekitar jam enam kami mendapatkan konfirmasi dari Mensesneg," katanya di Jakarta, Selasa (23/12) malam.
Marsudi menambahkan, dalam kunjungannya itu Presiden Jokowi akan mengajak 3 menteri di kabinet Indonesia Kerja. Selain itu Marsudi mengatakan kunjungan Presiden Jokowi ke PBNU bukan atas undangan pihaknya, melainkan keinginan pribadi presiden. Kendati sangat mendadak, Marsudi mengatakan pihaknya siap menyambut kunjungan Presiden Jokowi.
"Serba dadakan. Tapi kami sudah siap menerima kedatangan presiden," tambahnya.
Terkait materi apa yang akan dibicarakan dalam pertemuan dengan presiden, Marsudi mengatakan, belum ada pemberitahuan resmi apa yang akan disampaikan.
"Yang disampaikan ke kami Pak Jokowi ingin bersilaturahim ke PBNU, dan lazimnya kedatangan seorang tamu, kami wajib menerimanya," terang pemegang gelar Doktor di bidang Ekonomi Islam tersebut.
Selain itu, Bendahara Umum PBNU H Bina Suhendra juga membenarkan adanya rencana kunjungan orang nomor satu di Indonesia tersebut ke PBNU. Dikatakannya, akan ada beberapa masukan yang akan disampaikan ke Presiden Jokowi sebagai sumbangsih untuk kemajuan negara.
"Salah satu yang akan kami sampaikan adalah dukungan ke presiden, NU sepenuhnya mendukung kebijakan pro rakyat. Salah satunya terkait hukuman ke terpidana extra ordinary crime, pengedar narkoba, kami minta dihukum seberat-beratnya," pungkas Bina.
Menurut informasi, selepas mengunjungi PBNU, Presiden Jokowi akan langsung mengunjungi kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah.