Pakar Epidemologi Sebut Zona Hijau Bukan Jaminan Masyarakat Bebas Covid-19
"Pertama zona itu tidak ada yang hijau, semuanya merah. Jadi artinya gini jangan mengatakan zona itu berwarna hijau, merah, yang mengandalkan kriteria-kriteria yang belum jelas," kata Pandu
Istilah pembagian zona hijau, kuning, oranye, merah sampai hitam dipakai dalam menentukan status kawasan berdasarkan data hitungan penyebaran Covid-19. Istilah-istilah tersebut menjadi acuan pemerintah untuk kembali membuka sejumlah sektor publik. Biasanya sektor publik dibuka jika kawasan tersebut berada di zona hijau.
Namun, Pakar Epidemologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono mengingatkan kepada masyarakat jika pembagian status zona, bukan jaminan ukuran masyarakat aman dan terbebas dari penyebaran Covid-19.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
"Pertama zona itu tidak ada yang hijau, semuanya merah. Jadi artinya gini jangan mengatakan zona itu berwarna hijau, merah, yang mengandalkan kriteria-kriteria yang belum jelas," kata Pandu saat diskusi daring yang diadakan Ikatan Alumni UI, Kamis (11/6).
Menurutnya, seluruh zona adalah merah. Karena setiap zona walaupun itu hijau yang artinya aman untuk memulai aktivitas kembali sebenarnya masih berisiko penyebaran virus corona.
"Jadi kalau menurut saya virus ini bukan karena wilayah, karena virus ini kan tidak mengenal wilayah. Dia menyebar kepada manusia bedasarkan pergerakan manusia, kalau manusianya banyak bergerak, berkumpul, nah di situ ada potensi, kemudian risiko yang bisa terjadi penyebaran," jelasnya.
Oleh sebab itu, dia mengingatkan kepada masyarakat hal yang paling penting adalah bagaimana menurunkan angka risiko penyebaran Covid-19 dengan menjelaskan protokol-protokol kesehahatan.
"Kita kan berusaha menurunkan risikonya. Seperti orang naik motor itu kan berbahaya, bisa cedera bisa jatuh, bahkan meninggal. Lalu bagaimana menurunkan risikonya, ya naik motor dengan benar dan memakai helm, karena risiko selalu ada termasuk pandemi saat ini yang kemungkinan panjang," katanya.
"Jadi harus tetap menjalani penerapan aman, sehat dan produktif. Aman itu lah cara kita mengurangi risiko, dengan demikian secara bertahap kita bisa hidup kembali," pungkasnya.
(mdk/ray)