Pakar Ingatkan Tetap Jaga Imunitas Cegah Serangan Covid-19 Berkali-kali
Diungkapkan dia, sejak awal pandemi menyerang, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberi peringatan kalau tidak ada bukti bahwa orang yang telah pulih dari Covid-19 dan memiliki antibodi mampu terlindungi dari Covid-19.
Anggota Tim Pakar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) untuk Percepatan Penanganan Covid-19 Prof Dr dr Syamsul Arifin MPd mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga imunitas tubuh guna mencegah serangan Covid-19 yang bisa berkali-kali.
"Tidak ada orang yang mampu terlindungi dari infeksi kedua kecuali imunitasnya bagus," kata dia, dilansir Antara, Minggu (15/11).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
Diungkapkan dia, sejak awal pandemi menyerang, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberi peringatan kalau tidak ada bukti bahwa orang yang telah pulih dari Covid-19 dan memiliki antibodi mampu terlindungi dari Covid-19. Bahkan, kata dia, penelitian di Munich, Jerman dan Spanyol melaporkan sebagian penyintas Covid-19 memang dapat kembali terinfeksi virus yang sama beberapa bulan kemudian.
Demikian pula halnya dengan imunitas yang diperoleh melalui vaksin Covid-19, menurut Syamsul vaksin yang telah diuji coba sampai saat ini masih memiliki beragam kelemahan. Vaksin Covid-19 memiliki jangka waktu yang terbatas untuk menciptakan sistem imun di tubuh. Masa berlaku efektivitas vaksin saat ini diperkirakan hanya bertahan 6 bulan sampai 2 tahun.
"Untuk itulah, peningkatan daya tubuh sangat berperan penting untuk melawan infeksi virus, di samping mematuhi protokol kesehatan," tutur Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran ULM itu.
Syamsul menyampaikan beberapa cara yang paling penting untuk dilakukan dalam meningkatkan imun tubuh. Di antaranya mengelola stress dengan baik, rutin berolahraga, konsumsi makanan bergizi seimbang, konsumsi makanan penunjang sistem imun seperti vitamin dan mineral yang merupakan komponen nutrisi berperan penting dalam kerja sistem imun tubuh.
"Jangan lupa banyak minum air putih, istirahat yang cukup dan sering berjemur karena ultraviolet B bisa didapatkan saat sinar matahari naik, yakni sekitar pukul 10.00 hingga 11.00 WITA yang memicu produksi vitamin D untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyakit," katanya.
Baca juga:
Paus Fransiskus Berikan Tes Covid Gratis Buat Orang Miskin
130 Anggota Pasukan Pengamanan Presiden Donald Trump Positif Covid-19
China Setop Impor Makanan Beku dari 109 Negara karena Terkontaminasi Virus Corona
Jaga Stamina di Masa Pandemi, Jember Runners Berlari Bersama Difabel Kursi Roda
Pakar Ingatkan Tetap Jaga Imunitas Cegah Serangan Covid-19 Berkali-kali