Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

<b>Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya</b><br>

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah suatu kondisi yang umumnya disebabkan oleh infeksi virus.

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan. Ketika mengalami selesma, biasanya Anda akan memiliki gejala seperti bersin, hidung tersumbat, batuk, dan sakit kepala. Selesma sering disebut juga dengan batuk pilek.

Selesma umumnya bersifat ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, jika gejala tidak membaik atau memburuk, Anda disarankan untuk segera periksa ke dokter.

Selesma disebabkan oleh banyak jenis virus, tetapi yang paling umum adalah rhinovirus. Virus ini dapat menular melalui droplet di udara atau benda-benda yang terkontaminasi.

Dalam artikel berikut ini, kami akan menguraikan lebih lanjut tentang penyakit selesma.

Penyebab dan Faktor Risiko Selesma

Selesma adalah infeksi virus pada saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan. Selesma bisa disebabkan oleh banyak jenis virus, tetapi yang paling umum adalah rhinovirus. Virus ini bisa masuk ke tubuh melalui mata, hidung, atau mulut, terutama jika Anda menyentuhnya setelah bersentuhan dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus juga bisa menyebar melalui droplet di udara ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko Anda terkena selesma, seperti:

  • Usia. Bayi dan anak kecil lebih rentan terkena selesma karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sempurna.

  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah. Orang-orang yang memiliki penyakit kronis, seperti diabetes, HIV, atau kanker, atau yang sedang menjalani pengobatan yang menekan sistem kekebalan tubuh, seperti kemoterapi, lebih mudah terinfeksi virus.

  • Musim. Selesma lebih sering terjadi di musim gugur dan musim dingin, karena virus lebih mudah bertahan di udara dingin dan kering. Selain itu, orang-orang cenderung lebih banyak berada di dalam ruangan dan berdekatan dengan orang lain, sehingga memudahkan penularan virus.

  • Paparan. Jika Anda sering berada di tempat-tempat ramai, seperti sekolah, kantor, atau transportasi umum, Anda lebih berisiko terpapar virus dari orang yang terinfeksi selesma.

  • Merokok. Merokok bisa merusak selaput lendir pada saluran pernapasan dan mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Merokok juga bisa memperparah gejala selesma dan memperlambat penyembuhan.

Selesma biasanya bersifat ringan dan bisa sembuh dalam waktu 7-10 hari tanpa pengobatan khusus. Namun, selesma bisa menyebabkan komplikasi yang lebih serius pada orang-orang yang memiliki penyakit pernapasan kronis, seperti asma, bronkitis, atau pneumonia.

Gejala Selesma

Gejala selesma adalah tanda-tanda yang muncul ketika Anda terinfeksi virus pada saluran pernapasan bagian atas. Berikut adalah gejala selesma yang umum dialami:

  • Bersin. Ini adalah reaksi tubuh untuk mengeluarkan virus atau benda asing dari hidung.

  • Hidung tersumbat atau pilek. Ini disebabkan oleh pembengkakan dan peningkatan produksi lendir di hidung akibat infeksi virus.

  • Sakit tenggorokan. Ini disebabkan oleh iritasi atau peradangan pada tenggorokan akibat virus atau lendir yang menetes dari hidung.

  • Batuk. Ini adalah reaksi tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari lendir atau virus.

  • Sakit badan atau sakit kepala ringan. Ini disebabkan oleh peradangan atau respons imun tubuh terhadap virus.

  • Mata berair. Ini disebabkan oleh iritasi atau alergi pada mata akibat virus atau lendir yang menetes dari hidung.

  • Demam ringan. Ini adalah reaksi tubuh untuk meningkatkan suhu dan membunuh virus.

Gejala selesma biasanya muncul 1-3 hari setelah terpapar virus dan bisa sembuh dalam 7-10 hari tanpa pengobatan khusus. Namun, jika gejala tidak membaik atau memburuk, Anda harus segera periksa ke dokter.

Cara Mencegah Selesma

Cara mencegah selesma adalah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan:

  • Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, terutama sebelum dan sesudah menyentuh mata, hidung, atau mulut. Ini bisa membantu menghilangkan virus yang menempel di tangan Anda.

  • Menutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam ketika batuk atau bersin, dan membuang tisu bekas dengan benar. Ini bisa mencegah penyebaran virus melalui droplet di udara.

  • Menghindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi selesma, dan menjaga jarak setidaknya 1 meter. Ini bisa mengurangi risiko terpapar virus dari orang yang sakit.

  • Mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Makanan yang kaya vitamin C antara lain jeruk, kiwi, paprika, brokoli, dan bayam.

  • Menghindari merokok dan asap rokok, karena bisa merusak selaput lendir pada saluran pernapasan dan mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Merokok juga bisa memperparah gejala selesma dan memperlambat penyembuhan.

  • Minum air yang cukup untuk menjaga kelembapan saluran pernapasan dan membantu mengeluarkan lendir.

  • Mengonsumsi obat herbal rumahan yang bisa membantu meredakan gejala selesma, seperti teh lemon dan madu, jahe, bawang putih, atau kunyit.

Perbedaan Selesma dan Flu

Selesma dan flu adalah dua penyakit yang sering disalahartikan, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Berikut adalah beberapa perbedaan antara selesma dan flu:

  • Selesma biasanya disebabkan oleh lebih dari 200 virus yang berbeda, seperti rhinovirus, coronavirus, atau parainfluenza. Flu hanya disebabkan oleh virus influenza, yang memiliki beberapa jenis dan mutasi.

  • Selesma biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari dengan istirahat cukup, banyak minum air putih, dan mengonsumsi obat penurun panas atau semprotan hidung jika diperlukan. Flu membutuhkan pengobatan spesifik dengan obat antivirus yang harus diminum dalam 48 jam pertama gejala muncul. Selain itu, vaksin flu dapat membantu mencegah infeksi virus influenza.

  • Selesma biasanya lebih ringan daripada flu, dan gejala seperti demam, nyeri tubuh, kelelahan ekstrim, dan batuk kering lebih jarang dan lebih ringan. Flu biasanya lebih parah dan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, gagal ginjal, gagal hati, atau kematian.

  • Selesma dan flu dapat menular melalui droplet di udara atau benda-benda yang terkontaminasi. Untuk mencegah penularan, Anda dapat menjaga kebersihan tangan, menghindari kontak dengan orang yang sakit, dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.

Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya
Cara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya

Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.

Baca Selengkapnya
Penyebab Telinga Terasa Nyeri Hingga ke Dalam, Ketahui Cara Atasinya
Penyebab Telinga Terasa Nyeri Hingga ke Dalam, Ketahui Cara Atasinya

Beberapa penyebab telinga dalam terasa nyeri dan langkah-langkah mengatasinya.

Baca Selengkapnya
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami

Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya
Penyakit Penyebab Kesemutan yang Perlu Diwaspadai, Jangan Diabaikan
Penyakit Penyebab Kesemutan yang Perlu Diwaspadai, Jangan Diabaikan

Kesemutan bisa menjadi sensasi yang mengganggu, namun sering kali dianggap sepele. Padahal, kondisi ini bisa terjadi sebagai bagian dari gejala penyakit serius

Baca Selengkapnya
Penyakit Sepele yang Mematikan, Salah Satunya biasa Dialami Banyak Orang
Penyakit Sepele yang Mematikan, Salah Satunya biasa Dialami Banyak Orang

Penyakit yang tampaknya tidak berbahaya sekalipun dapat menimbulkan konsekuensi yang parah jika tidak ditangani atau diabaikan.

Baca Selengkapnya
Macam-Macam Virus dan Pengaruhnya pada Tubuh, Perlu Diwaspadai
Macam-Macam Virus dan Pengaruhnya pada Tubuh, Perlu Diwaspadai

Terdapat berbagai macam virus yang dapat membawa penyakit serius.

Baca Selengkapnya
9 Cara Ampuh untuk Menenangkan Kecemasan
9 Cara Ampuh untuk Menenangkan Kecemasan

Beberapa orang mengalami kecemasan yang mungkin menjadi berlebihan dan mengganggu. Lantas, bagaimana cara mengatasi kecemasan tersebut? Yuk, simak caranya!

Baca Selengkapnya
Mengapa Seseorang Bisa Mengalami Cegukan? Ketahui Cara Mengatasinya
Mengapa Seseorang Bisa Mengalami Cegukan? Ketahui Cara Mengatasinya

Penyebab cegukan dan cara mengatasinya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya