Sakit Radang Makan Es Krim Apakah Boleh? Begini Penjelasan Medisnya
Berikut penjelasan medis terkait sakit radang makan es krim.
Sakit radang mungkin sudah tak asing bagi masyarakat Indonesia. Umumnya, sakit radang pernah dialami masyarakat.
Saat sakit ini mendera, tak jarang orang-orang bertanya apakah saat sakit radang makan es krim diperbolehkan?
-
Mengapa radang tenggorokan terjadi? Radang tenggorokan merupakan kondisi umum yang biasa terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
-
Apa ciri-ciri radang tenggorokan? Radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi dan bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti infeksi virus atau bakteri, allergi, atau polusi udara.
-
Bagaimana makanan pedas dapat memperburuk kondisi tenggorokan? Konsumsi makanan pedas dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan memperburuk kondisinya.
-
Apa saja bahan dasar es krim? Es krim sendiri merupakan makanan beku dengan susu sebagai bahan dasarnya yang paling utama. Tidak hanya susu saja, pada produk-produk es krim di toko ditambah pula pemanis seperti gula dan madu, perasa, pengemulsi, serta penstabil. Es krim juga bisa ditambah dengan buah-buahan untuk mendapatkan cita rasa yang segar dan alami.
-
Kenapa radang tenggorokan bisa jadi serius? Namun, pada beberapa kasus, radang tenggorokan dapat menjadi serius dan memerlukan penanganan medis yang cermat.
-
Apa penyebab radang amandel? Radang amandel dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: Infeksi bakteri, terutama bakteri Streptococcus pyogenes yang juga menyebabkan radang tenggorokan. Infeksi bakteri biasanya menimbulkan bercak putih atau kuning di permukaan amandel.Infeksi virus, seperti virus influenza, adenovirus, virus Epstein-Barr, virus parainfluenza, enterovirus, virus Corona, virus herpes simpleks, dan virus rubella. Infeksi virus biasanya menimbulkan gejala mirip flu, seperti batuk, pilek, demam, dan lemas.
Akan tetapi, tak jarang pula masyarakat yang sering mendengar nasihat 'jangan sering-sering minum es, nanti bisa radang tenggorokan'. Dua pernyataan yang berbanding terbalik ini tentu dapat membuat siapa saja bingung.
Tidak perlu risau, ada penjelasan medis terkait sakit radang. Termasuk sakit radang makan es krim apakah diperbolehkan atau tidak. Lantas bagaimana penjelasan selengkapnya?
Melansir dari halodoc, Senin (26/8), simak ulasan informasinya berikut ini.
Sakit Radang Makan Es Krim, Apakah Boleh?
Radang tenggorokan menjadi salah satu penyakit yang sering kali dialami oleh masyarakat. Penyakit yang juga dikenal dengan sebutan faringitis ini merupakan peradangan pada saluran yang menghubungkan hidung atau mulut dengan kerongkongan (esofagus) atau saluran pita suara (laring). Masyarakat luas lebih sering menyebut radang tenggorokan dengan panas dalam.
Radang tenggorokan biasanya akan menyebabkan tenggorokan terasa panas atau sakit. Sehingga membuat penderitanya merasa sulit menelan dan tidak nyaman. Tidak jarang radang tenggorokan juga disertai dengan gejala lainnya. Seperti demam, batuk maupun pilek.
Bagi yang belum tahu, penyakit radang tenggorokan sebenarnya paling sering disebabkan oleh infeksi virus. Namun, radang tenggorokan juga bisa disebabkan oleh adanya bakteri, jamur, reaksi alergi hingga paparan polutan. Ya, asap rokok dan gas bisa menyebabkan radang tenggorokan.
Faktor penyebab sakit tenggorokan dapat ditemui di mana saja. Oleh karena itu, radang tenggorokan bisa menyerang siapa saja dari segara usia. Tentunya mereka-mereka yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah.
Lantas apakah boleh sakit radang makan es krim? Perlu diketahui, saat Anda menderita sakit radang perlu untuk mencegah agar gejalanya tidak semakin parah.
Sayangnya, kebiasaan minum es termasuk makan es krim menjadi salah satu yang bisa memperparah gejala pada radang tenggorokan. Sebab, minum es mampu memicu batuk dan nantinya membuat peradangan pada tenggorokan semakin berat.
Cara Mengobati Radang Tenggorokan
Adapun cara mengobati radang tenggorokan adalah sebagai berikut:
- Banyak beristirahat.
- Minum air putih yang banyak. Namun, hindari minuman yang terlalu panas.
- Berkumur dengan air hangat yang dicampur garam.
- Mengonsumsi makanan yang dingin dan lembut.
- Gunakan masker agar terhindar dari paparan asap.
- Mengulum es batu.
Pada umumnya, radang tenggorokan yang disebabkan oleh virus dapat sembuh sendiri dalam waktu 5-7 hari tanpa pengobatan khusus. Akan tetapi, jika gejala tidak mereda, maka sebaiknya penderita mengonsumsi paracetamol.
Selain itu juga bisa menggunakan obat semprot yang mengandung antiseptik. Seperti fenol atau yang mengandung bahan penyejuk (eukaliptus dan mentol) untuk melegakan tenggorokan.
Untuk radang tenggorokan akibat bakteri, biasanya dokter akan memberikan resep obat antibiotik untuk meredakan gejala.
- Konsumsi Sabu, Pria di Medan Ini Habisi Pasangan Usai Berhubungan Intim
- 12 Peserta Program Pertukaran Pelajar Medan ke Gwangju Korsel, Ini Pesan Bobby Nasution
- Pilkada Jatim, Risma Bakal Terapkan SLTA Tanpa Bayar dan Makan Siang Gratis
- Nestapa Petani di Bromo, Diperintah Rawat Tanaman Ternyata Ladang Ganja Berujung Bui
- Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Guncang Padang Sidempuan
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Jokowi Tak Mau Buru-Buru soal Pindah ke IKN "Pindahan Rumah Ruwetnya Saja Kayak Gitu"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN "Semua Harus Dipersiapkan, Tinggal Bawa Baju"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Respons Jokowi soal Seskab Definitif Pengganti Pramono Anung
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
merdeka.com 19 Sep 2024