Panglima ABRI pun tak berani usik langkah Prabowo
Peneliti Jepang Jun Honna menilai Prabowo makin berani bergerak sendiri saat menjadi Danjen Kopassus.
Prabowo Subianto dikenal sebagai salah satu bintang yang bersinar di kalangan tentara Angkatan Darat. Karirnya melejit setelah terjadi kerusuhan 27 Juli 1997 di Kantor PDIP, Jakarta Pusat.
Presiden Soeharto kecewa dengan kejadian itu. Hingga di tubuh ABRI diadakan mutasi besar-besaran. Pejabat ABRI yang dianggap menentang Soeharto langsung dipindahtugaskan dan diganti oleh tentara yang dianggap loyal.
Salah satu yang dipercaya Soeharto adalah menantunya saat itu, Prabowo Subianto . Usai kerusuhan 27 Juli, Prabowo naik pangkat menjadi jenderal bintang dua. Jabatan Komandan Kopassus berganti menjadi Komandan Jenderal Kopassus.
Nantikan update berita Prabowo Subianto di Liputan6.com
Hal itu ditulis Jon Honna dalam papernya yang berjudul, "Military Ideology in Response to Democratic Pressure During The Late Soeharto Era: Political and Institutional Context" Edisi 67. Paper itu sudah diterbitkan dalam bentuk buku yang berjudul, "Suharto dan ABRI: Menjelang Runtuhnya Orba" yang diterbitkan oleh Center for Information Analysis, Yogyakarta 2007.
Dalam keterangan Jun Honna, dengan pembaruan orang-orang di sekeliling Istana, terjadi penyaringan terhadap orang yang dianggap loyal dan tidak. Bahkan dalam analisa Jun Honna, sejak jadi Danjen Kopassus, Prabowo menerapkan aturan struktur komando semaunya termasuk memasuki area wilayah tugasnya.
"Sebuah pernyataan menarik dilontarkan Feisal Tanjung pada Agustus 1998, ketika dia mengatakan bahwa selama masa jabatannya sebagai Panglima ABRI, tak seorang pun, bahkan tidak pula dirinya yang seorang jenderal berbintang empat, tidak bisa secara bebas memasuki wilayah Kopassus yang dikendalikan oleh Prabowo yang hanya seorang mayor Jenderal," kata Jun Honna yang bersumber dari berita Media Indonesia, 25 Juli 1998 yang berjudul "Feisal: Saya Tidak Terlibat Kasus Penculikan Aktivis".
Menurut Jun Honna, seorang Panglima ABRI dengan pangkat jenderal pun bisa tidak didengar oleh Prabowo. Meski dalam struktur militer tentu pangkatnya lebih tinggi pangkat Prabowo. Bagi Jun Honna, status Prabowo sebagai kepercayaan sekaligus menantu Soeharto bisa membuat aturan struktur itu tidak berfungsi.
"Hal ini menunjukkan betapa struktur komando ABRI telah diselewengkan oleh preferensi khusus yang diberikan Soeharto pada anak menantunya," ujar Jun Honna mengomentari keluhan Feisal Tanjung saat itu.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Bagaimana hubungan Budi Djiwandono dengan Prabowo Subianto? Budi adalah anak dari Joseph Sudrajad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo. Sang ibu merupakan kakak dari Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
Baca juga:
Karir militer semulus jalan tol sang menantu Cendana
Kata jenderal kepercayaan Prabowo soal kerusuhan dan kudeta 98
Kesaksian Wiranto soal aksi Prabowo pada 1998
Berpangkat kapten, Prabowo berani lawan Jenderal Benny Moerdani
Prabowo dan jerat isu kudeta 1998, benar atau fitnah?
Prabowo dan kabar gerakan pasukan liar di kediaman Habibie