Panglima TNI Sebut Pilot Susi Air Tidak Disandera: Dia Selamatkan Diri
"Dari mana infonya? Saya malah belum dapet info itu. Saya belum ada informasi yang dibawa itu. Tapi akan kita usahakan evakuasi nanti hari ini dan diinformasikan," kata Panglima Yudo menegaskan.
Pilot dan penumpang pesawat Susi Air yang dibakar di Bandara Paro Nduga, Papua, masih terus dicari keberadaannya. Meskipun Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengklaim telah menyandera mereka.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono membantah adanya penyanderaan terhadap pilot dan penumpang pesawat Susi Air nomor penerbangan SI 9368.
-
Apa tujuan utama TNI dalam membebaskan pilot Susi Air? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan bahwa pihak Selandia Baru mendukung langkah TNI dalam melakukan pembebasan pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens dari kelompok bersenjata di Nduga, Papua Pegunungan."Sangat mendukung apa yang dilakukan TNI dengan pendekatan soft power," kata Agus seperti dilansir dari Antara, Jumat (14/4).
-
Bagaimana strategi TNI dalam membebaskan pilot Susi Air? Pendekatan soft power yang dimaksud Agus adalah dengan dialog yang dilakukan tokoh masyarakat dan beberapa pejabat daerah kepada pihak penyandera, yakni kelompok kriminal bersenjata (KKB).
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Dimana lokasi Air Terjun Waimarang di Sumba? Terletak di Desa Waimarang, Sumba Timur.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
"(Penyanderaan) Enggak ada penyanderaan. (Yang pilot) Enggak penyanderaan, dia kan menyelamatkan selamatkan diri," kata Yudo kepada wartawan di Golden Ballroom The Sultan Hotel&Residence, Jakarta Selatan, Rabu (8/2).
Yudo justru mempertanyakan dari mana info penyanderaan itu muncul.
"Dari mana infonya? Saya malah belum dapet info itu. Saya belum ada informasi yang dibawa itu. Tapi akan kita usahakan evakuasi nanti hari ini dan diinformasikan," kata Yudo menjelaskan.
Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengklaim bertanggung jawab terkait pembakaran pesawat Susi Air nomor penerbangan SI 9368 di Bandara Paro, Nduga, Papua. TPNPB juga menyatakan menyandera pilot dan penumpang pesawat tersebut.
"Pilotnya kami sudah sandera dan kami sedang bawa keluar, untuk itu anggota TNI-Polri tidak boleh tembak atau interogasi masyarakat sipil Nduga sembarang," kata Jubir Komnas TPNPB-OPM Sebby Sambom, Selasa (7/2).
Sebby mengatakan, aksi pembakaran dan penyanderaan itu didalangi TPNPB OPM Kodap III Ndugama-Derakma di bawah pimpinan Panglima Bridgen Egianus Kogoya.
Sebby menegaskan bakal melepaskan para sandera dengan syarat pemerintah Indonesia mengakui OPM.
"Kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma tidak akan pernah kasih kembali atau kasih lepas pilot yang kami sandera ini, kecuali NKRI mengakui dan lepaskan kami dari negara kolonial Indonesia (Papua merdeka)," ujar dia.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menyebut penumpang dan pilot diduga dalam pengawasan KKB.
"Terkait dengan perkembangan dari pilot dan penumpang yang diamankan oleh KKB saat ini memang sedang dalam pencarian," kata Kapolri kepada wartawan di Istana Negara, Selasa (7/2).
Katanya, tim gabungan Operasi Damai Cartenz masih mencari pilot dan penumpang pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368.
"Kami tim gabungan dari Ops Damai Cartenz saat ini sedang melakukan operasi pencarian, untuk hasilnya nanti akan kami informasikan," singkatnya.
(mdk/lia)