Panglima TNI ungkap peran Australia sampai bikin Timor Timur lepas
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkapkan bahwa lepasnya Timor Timur dari Indonesia ada campur tangan dari Australia. Tujuan mereka guna melakukan eksplorasi terhadap minyak dan gas di wilayah itu.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkapkan bahwa lepasnya Timor Timur dari Indonesia ada campur tangan dari Australia. Tujuan mereka guna melakukan eksplorasi terhadap minyak dan gas di wilayah itu.
"Lepasnya Timor Timur dari Indonesia yang dimulai dengan pemberontakan bersenjata, perjuangan diplomasi sampai dengan munculnya referendum merupakan konspirasi untuk mengeksplorasi minyak dan gas di laut Timor," kata Gatot, Sabtu (10/12).
Gatot menyayangkan sikap Indonesia tidak mempertahankan Timor Timur dengan gigih. "Kehilangan satu provinsi tidak menangis tapi bertepuk tangan, bangsa ini tepuk tangan tidak menangis, tidak tahu apa sebenarnya yang diperebutkan di Timor Leste," keluhnya.
Minyak di Laut Timor berada di garis tengah antara Timor Leste dan Australia. Ini telah menarik perhatian Australia sejak tahun 1960-an. "Laut Timur yang kaya akan energi itulah yang diperebutkan," tegasnya.
Pada tahun 1972, Indonesia dan Australia menandatangani persetujuan garis batas laut antara kedua negara. Namun, perjanjian batas laut itu ternyata masih meninggalkan celah kosong tanpa kepemilikan yang berseberangan dengan Timor, yang akhirnya dikenal dengan Celah Timor.
Hal itu memicu Australia untuk menyerukan isu HAM dan perlunya penentuan nasib sendiri untuk rakyat Timor Timur. Berbagai demonstrasi dengan tuntutan agar Indonesia melepaskan Timor Timur terjadi di dalam maupun di luar negeri.
"Dan perjanjian antara Indonesia dan Australia saat Timor Leste begitu merdeka yang pertama kali diajukan ada perjanjian dengan Australia lebih menguntungkan Australia, dengan pembagian keuntungan 50/50" tandasnya.