Paniai membara, kantor polisi dan TNI juga diserang warga
Sedikitnya tiga mobil milik warga dan satu kendaraan TNI rusak parah.
Aksi anarkis kembali terjadi di Papua. Sekelompok massa menyerang kantor polisi dan TNI di Kabupaten Paniai, Papua. Akibat penyerangan itu, enam aparat terluka akibat lemparan batu dan panah.
"Anggota Polsek dan Koramil bertahan di mako masing-masing. Terjadi hujan batu dan panah," ujar Sulistyo Pudjo dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (8/12).
Tak hanya menyebabkan korban luka, serangan tersebut juga menimbulkan kerusakan di dua kantor tersebut. Sedikitnya tiga mobil milik warga dan satu kendaraan TNI rusak parah.
"Tiga anggota polsek luka, dan tiga anggota Koramil luka, 3 mobil masyarakat, dan satu mobil TNI rusak berat di Koramil. Kaca-kaca di Polsek dan Koramil hancur.
Sebelumnya, kelompok tak dikenal menyerang warga Desa Pondok Natal, Paniai, Papua. Penyerangan itu dilakukan karena tidak terima ditegur karena melintas di wilayah tersebut tanpa lampu.
Kejadian bermula ketika warga Desa Pondok Natal menegur seorang pemuda yang melintas dengan sepeda motor tanpa lampu, sekitar pukul 20.00 WIT. Tak terima ditegur, pria tak dikenal itu membawa rekannya untuk menyerbu desa tersebut.
"Orang yang melintas ditegur oleh masyarakat karena tidak pakai lampu, tetapi yang ditegur marah, dan menyampaikan untuk 'tunggu saya panggil kawan-kawan saya'. Tak lama berselang, mereka datang berdelapan ke lokasi dan berkelahi dengan masyarakat di Pondok Natal," ujar Kabid Humas Polda Papua, Sulistyo Pudjo dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (8/12).