Duduk Perkara Polisi Diserang Saat Kejar Tersangka Narkoba Dekat Asrama TNI AD di Medan
Adapun yang menjadi target dalam penangkapan itu adalah GS, warga sipil. Dan rumahnya memang berada di jalan mengarah ke asrama TNI dan Polisi.
Tidak ada korban dalam peristiwa, hanya mobil polisi yang mengalami kerusakan.
-
Apa yang dilakukan TNI di kantor polisi? Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak. Mereka datang bukan tanpa tujuan. Prajurit TNI mengincar salah satu sosok pimpinan tertinggi di kantor Polisi tersebut, yaitu Kapolres Tuban, AKBP Suryono. Para prajurit TNI itu datang bukan dengan maksud buruk, sebaliknya, mereka datang dengan perasaan riang gembira. Membawa sebuah banner ucapan yang dibuat khusus untuk merayakan hari bahagia para anggota Polri.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Bagaimana KGB mengintai Jenderal TNI? “Koper yang dibawa anggota staf Athan itu dibuka dan digeledah lagi oleh pihak Soviet saat anggota itu keluar kamar,“ kisah Sayidiman.
Duduk Perkara Polisi Diserang Saat Kejar Tersangka Narkoba Dekat Asrama TNI AD di Medan
Anggota Satresnarkoba Polrestabes Medan disebut diserang orang tak dikenal. Disebut-sebut pula, penyerangan itu terjadi saat melakukan penggerebekan dan penangkapan di dekat asrama TNI AD Glugur Hong di Sidorame Barat I, Medan, Sumatera Utara pada Rabu (1/ 5) malam.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi menegaskan informasi penggerebekan bukan dilakukan di Asrama TNI AD. Melainkan di salah satu rumah warga di dekat arena yang sama dan sudah menjadi target operasi (TO).
"Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI," kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
Adapun yang menjadi target dalam penangkapan itu adalah GS, warga sipil.
Namun diakuinya, saat itu sempat terjadi keributan saat petugas hendak membawa paksa GS. Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya.
"Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya," kata dia.
"Karena mengundang perhatian keluarganya, nah keluarganya mengambil paksa. Sempet ada masyarakat yang membantu, karena memang TO kita. ada yang membantu polisi."
Polda Sumut kembali menengaskan, penggerebekan tak dilakukan di asrama TNI. Sebab rumah GS berlokasi di jalan yang menjadi akses menuju Asrama TNI. Sehingga informasi yang beredar dipastikan salah persepsi.
"Di Jalan Pelita 5, di situ ada asrama asrama polisi, ke sananya lagi asrama tentara. Jadi bukan anggota TNI, bukan di asrama TNI, bukan diserang OTK. itu keluarganya (dari tersangka)" ujar Polda Sumut.
Meski demikian, Kombes Hadi memastikan tidak ada korban dalam penyerangan tersebut. Kerugian hanya kerusakan mobil yang mengalami kaca pecah. Dan target penggerebekan tersangka GS tetap ditangkap
"Mobil polisi dilempar sama keluarganya. Gak ada korban jiwa. Tersangka tetap ditangkap, diproses di polrestabes," kata Kabid Humas.