Panitia MTQ Internasional dijambret,gaji LO Rp 100 juta melayang
Peristiwa tersebut tidak mengganggu pelaksanaan MTQ Internasional yang berakhir hari ini.
Panitia lokal penyelenggara MTQ Internasional terancam tak digaji. Pasalnya, uang tunai sebesar Rp 100 juta milik PT Hasta Kreasi Persada, event organizer kegiatan itu, digasak jambret.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Tembesu, persisnya di depan Ekspedisi Dian Sakti Ekspres, Kelurahan 20 Ilir D-I, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Sabtu (27/9) siang.
Uang itu dibawa oleh Okta Delfira (33), salah satu karyawan EO MTQ Internasional. Rencananya akan digunakan untuk membayar honor para Liaison Officer (LO) dan seluruh pengisi acara MTQ Internasional.
Usai melapor ke SPKT Polsek Ilir Timur I Palembang, Okta mengaku peristiwa itu terjadi saat dia bersama suaminya Bintang Prabowo (54), pergi ke pijat refleksi setelah keletihan rapat semalaman.
Selesai pijat, korban dan suaminya keluar. Saat hendak naik becak yang berada di seberang jalan, tiba-tiba dari arah kiri, datang dua orang mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU warna hitam merampas tas sandang besar yang dibawa oleh korban.
Tas yang digasak oleh jambret tersebut berisikan uang tunai Rp 5 juta milik pribadi korban dan Rp 100 juta milik perusahaan untuk gaji LO MTQ Internasional. Kemudian, KTP, lima kartu ATM, ponsel BlackBerry Z10, iPad Air, iPhone, kacamata merek Rayban, dan kacamata baca turut raib.
"Duit itu milik perusahaan saya. Kami EO penyelenggaraan MTQ Internasional. Duit itu bakal gaji panitia," ungkap warga Komplek Pondok Kopi, Blok F-9, No 4, RT 4/8, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur itu.
Kapolsek Ilir Timur I Palembang Kompol Afria Jaya melalui Kanit Reskrim Ipda Hamsal mengatakan, pihaknya telah menerima laporan korban. "Kami telah cek lokasi dan melakukan olah TKP. Ciri-ciri pelaku telah kami kantongi dan masih dalam proses pengejaran," pungkasnya.