Para Pedagang Keluhkan Sepinya Turis di Kuta Bali
Ismail menyebutkan, untuk turis yang lalu-lalang hanya ada dari Australia dan India. Kalau wisatawan China sudah jarang.
Beberapa wisatawan asing terlihat lalu-lalang di depan Art Shop di Jalan Kartika Plaza, Kecamatan Kuta, Kabupaten, Bali. Di antara turis itu, ada yang mampir sejenak di deretan Art Shop dan menawar beberapa barang pernak-pernik kerajinan khas Bali.
Namun, di sepanjang jalan deretan Art Shop itu tidak seperti biasanya para turis terlihat hanya beberapa saja. Biasanya di Jalan Kartika Plaza salah satu tempat keramaian di Kuta dan berjubelnya para wisatawan asing untuk berbelanja atau sekedar sarapan karena cukup banyak restoran yang di kawasan itu.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
"Biasanya jam 9 pagi sudah banyak turis yang berjalan mondar-mandir. Ada yang belanja ada yang hanya lewat saja untuk ke Pantai Kuta," kata Ismail (34) salah satu pemilik Art Shop di Jalan Raya Kartika Plaza, Jumat (13/3).
Pria yang sudah belasan tahun memiliki Art Shop ini menerangkan, bahwa turis sudah sangat sepi semenjak adanya virus corona. Namun, ia tidak menampik ada beberapa turis yang belanja di Art Shop seperti membeli baju dan pernak-pernik lainnya. Namun, jika dibandingkan tahun 2019 perbedaan sangat drastis.
"Sudah dua bulan ini sepi, apalagi bulan Maret sepi hanya beberapa turis yang beli di sini. Kadang, tidak ada yang beli sama sekali. Pernah saya tidak ada pembeli sama sekali," Imbuhnya.
Ismail menyebutkan, untuk turis yang lalu-lalang hanya ada dari Australia dan India. Kalau wisatawan China sudah jarang.
"Iya mungkin karena isu virus corona itu. Iya semoga cepat usai dan kembali ramai lagi yang belanja," ungkapnya.
Suasana yang sama juga terlihat di Pasar Seni Kuta yang merupakan pusat oleh-oleh khas Bali. Karena menawarkan beragam kerajinan seni mulai dari patung ukiran, lukisan, kaus dan lain-lain. Para turis juga hanya terlihat saja berlalu-lalang tidak seramai seperti biasanya.
Ahmad Arel (70) salah satu pedagang di Pasar Seni Kuta, hanya bisa duduk santai sambil merokok dan ngopi di depan art shop-nya. DIa berharap ada turis yang singgah untuk membeli baju atau kaos yang dijajakan di art shop-nya.
"Sebenarnya kalau sepinya tamu sudah lama. Apalagi adanya corona tambah sepi," ujarnya.
Suasana Kuta Sepi
Pria yang sudah 40 tahun berdagang di Pasar Seni Kuta ini menceritakan, turis sudah tidak seperti dulu. Kalau dulu sangat ramai dan sekarang kondisinya sepi sekali. Ia mengatakan, untuk saat ini ada beberapa turis dari Australia saja dan wisatawan domestik yang berlalu-lalang di depan Art Shop-nya.
"Sudah sepi beberapa bulan ini, bayar kontrak (Art Shop) saja tidak cukup. Iya cukup-cukup buat makan saja," jelasnya.
Sementara di kawasan Pantai Kuta Bali, juga terlihat beberapa wisatawan asing yang sedang santai sambil berjemur atau asyik bermain papan selancar. Selain itu, juga terlihat beberapa wisatawan domestik yang sedang menikmati suasana pantai dengan melihat para turis asing berselancar di gulungan ombak yang cukup tinggi dan sesekali mereka mengeluarkan ponselnya untuk berselfi.
Namun suasana Pantai Kuta yang menyenangkan bagi para wisatawan tentu tidak dirasakan oleh Satrawi (26) yang merupakan salah satu pedagang minuman di Pantai Kuta. Ia menceritakan, sudah dua hari ini minuman yang ia jajakan kepada para wisatawan tidak laku sama sekali alias tak ada yang membeli.
"Dua hari kosong (tak ada yang beli). Iya karena turis sepi tidak seperti biasanya," ujar Satrawi.
Satrawi juga menceritakan, sepinya para turis ke Pantai Kuta sudah dirasakan semenjak Bulan Februari hingga Maret ini. Menurutnya, mungkin karena adanya virus corona sehingga banyak turis enggan berlibur ke Bali.
"Saya buka dari pagi hingga sore, sekarang hanya dapat Rp 30 ribu saja. Iya rugi karena sepi," ujarnya.
Menurut Satrawi, untuk saat ini yang para turis yang berkunjung ke Pantai Kuta rata-rata dari Rusia. Sementara, dari Australia dan China sudah jarang berkunjung ke Pantai Kuta. Selain itu, untuk wisatawan domestik juga ada tetapi jarang belanja hanya jalan-jalan saja.
"Kalau dulu di bulan November atau Desember (2019). Saya sehari bisa dapat Rp 600 atau Rp 400 ribu sehari. Iya sekarang kadang tidak ada yang beli sama sekali. Iya mudah-mudahan tamu ramai lagi," ujar Satrawi dengan senyum tawar.
Suasana di sepanjang Jalan Pantai Kuta Bali juga terlihat tidak seramai biasanya yang bergumul wisatawan asing. Hanya beberapa wisatawan asing dan domestik yang terlihat mengunjungi Pantai Kuta.
Kemudian, saat merdeka.com menuju kawasan Poppies l, Kuta, Bali, hujan gerimis mulai turun. Suasana yang biasanya padat para wisatawan asing maupun domestik berlalu-lalang untuk belanja atau sarapan terlihat lengang.
Hanya beberapa turis terlihat berjalan sambil memegang payung agar terlindung dari hujan. Suasana lengang itu bisa saja karena gerimis atau karena dampak virus corona yang membuat para turis enggan berlibur ke Bali.
(mdk/eko)