Partai Aceh dukung Prabowo-Hatta bukan Jokowi-JK
Dukungan ini tidak ada lagi perbedaan pendapat di internal KPA dan PA.
Masyarakat Aceh tidak perlu ambil pusing pernyataan Gubernur Aceh, Zaini Abdullah yang menyatakan bahwa Partai Aceh (PA) tidak mendukung pencapresan Prabowo - Hatta dalam acara silaturrahmi di Rumah Koalisi Jokowi - JK, Rabu (2/7) di Meulaboh, Kabupaten Aceh barat. Pernyataan itu dinilai oleh jajaran Partai Aceh sebagai pendapat pribadi Zaini Abdullah, bukan selaku Tuha Peut (Dewan Penasehat Partai) Partai Aceh.
"Itu pendapat pribadi Zaini Abdullah dan semua kita ketahui bahwa hubungan Doto (sebutan untuk Zaini Abdullah) dengan Pak JK dekat," kata Jubir Partai Aceh, Suadi Sulaiman, Kamis (3/7) di Banda Aceh.
Suadi Sulaiman yang akrab disapa Adi Laweung memastikan semua jajaran Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Partai Aceh sudah jelas dan tegas mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Dukungan ini tidak ada lagi perbedaan pendapat di internal KPA dan PA. Semuanya sudah clear dalam rapat dengan seluruh ketua KPA dan ketua DPW PA se-Aceh pada 7 Juni 2014 di Banda Aceh dan disusul dengan acara deklarasi langsung di Grand Hyatt Hotel Jakarta, 16 Juni 2014 lalu.
Dengan demikian, kata Adi laweung, KPA dan PA se-Aceh sudah jelas mendukung pasangan nomor urut 1 Prabowo - Hatta . Dan bagi Muzakkir Manaf selaku Ketua KPA dan PA bertindak sebagai Ketua Umum Tim Pemenangan Prabowo - Hatta untuk Aceh, sekaligus telah melakukan berbagai langkah konkrit untuk memenangkan pasangan nomor urut 1 menjadi presiden RI yang ketujuh.
"Muallem bersama timnya yang ada di berbagai daerah juga telah melakukan pendeklarasian dan konsolidasi internal dan eksternal untuk meraup suara bagi pasangan Koalisi Garuda Merah ini," tegasnya.
Dikatakannya, masyarakat di Aceh tidak perlu ambil pusing dengan pernyataan dr. Zaini, karena masing-masing warga sudah cerdas dalam membaca dan membedakan ke dua pasangan capres tahun ini. Namun, Adi Laweung dari Tim Pemenangan Prabowo - Hatta tetap meminta dukungan suara untuk pasangan ini pada hari H nantinya.