Partai Berkarya akui beririsan dengan Golkar
Partai Beringin Karya atau Berkarya telah dinyatakan lolos menjadi partai peserta pemilu 2019 mendatang. Banyak pihak menilai Partai Berkarya terafiliasi dengan Partai Golkar. Spekulasi itu muncul karena melihat kesamaan lambang dan warna yang digunakan kedua partai.
Partai Beringin Karya atau Berkarya telah dinyatakan lolos menjadi partai peserta pemilu 2019 mendatang. Banyak pihak menilai Partai Berkarya terafiliasi dengan Partai Golkar. Spekulasi itu muncul karena melihat kesamaan lambang dan warna yang digunakan kedua partai.
Partai besutan putra sulung Presiden ke-2 RI Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau yang akrab dikenal Tommy Soeharto ini memakai lambang pohon Beringin dan warna dasar kuning seperti Golkar. Sekjen Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang tidak membantah jika Berkarya masih beririsan dengan Partai Golkar. Sebab, sejumlah pendiri Berkarya juga pernah menjadi kader Partai Golkar, termasuk Tommy.
-
Kenapa Darma Mangkuluhur disebut mirip dengan Tommy Soeharto? Banyak yang menyebut Darma mirip dengan ayahnya, Tommy Soeharto, namun ada juga yang menyebut Darma mirip dengan kakeknya, Soeharto.
-
Siapa yang berencana meracuni Soeharto? Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga," kata Soeharto.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat acara syukuran ulang tahun Titiek Soeharto? Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus capres suara terbanyak Prabowo Subianto menghadiri acara ulang tahun Siti Hediati Hariyadi atau kerap disapa Titiek Soeharto yang ke 65 tahun di kediaman Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/4) malam. Prabowo nampak hadir pukul 20:00 WIB mengenakan pakaian batik lengan panjang bermotif nuansa warna cokelat dan hitam. Kedatangannya pun disambut langsung oleh anak semata wayangnya Ragowo Hediprasetyo atau Didit dan Sekjen Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani.
-
Apa yang dilakukan Tata Cahyani setelah bercerai dengan Tommy Soeharto? Setelah bercerai dengan Tommy Soeharto pada 2006, Tata Cahyani menjalin hubungan asmara dengan aktor Hollywood Bobby Tonelli sejak 2015.
-
Siapa yang menjalankan ibadah umroh bersama Tommy Soeharto? Darma Mangkuluhur, putra sulung Tommy Soeharto, terlihat sangat khusyuk dalam beribadah di Tanah Suci.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
Badar bercerita, awal didirikannya Berkarya berawal dari konflik dualisme Partai Golkar pada 2015 lalu antara Agung Laksono dan Aburizal Bakrie. Sementara para pendiri Berkarya rata-rata berada di kubu Agung Laksono.
Saat proses mediasi antara dua kubu, para pendiri Berkarya menolak ikut dan akhirnya keluar dan membentuk partai. Badar menuturkan, keluar dari Golkar dan membentuk partai baru menjadi opsi paling tepat karena melihat kondisi partai yang tidak sehat.
"Jadi ada irisannya sehingga beliau melihat daripada di tempat lain ibarat keranjang telur, telurnya sudah penuh ada yang busuk satu bisa mempengaruhi yang lain ya kita buat keranjang baru untuk menampung kader-kader yang bersih dan fokus," kata Badar saat berbincang dengan merdeka.com di Gedung Granadi, Kuningan, Jakarta, Rabu (28/6).
Lebih lanjut, Badar menjelaskan, logo pohon beringin dan warna dasar kuning Partai Berkarya berbeda dengan lambang Golkar. Logo Berkarya, kata Badar, diadopsi dari logo yang ada di Pancasila.
Salah satu perbedaannya terletak lingkaran rantai berjumlah 34 rantai yang saling berkaitan yang mengelilingi pohon Beringin. Rantai itu diartikan sebagai persaudaraan, jumlah provinsi se-Indonesia dan simbol semangat dan harapan. Sementara logo Golkar, pohon beringin dikelilingi oleh padi dan kapas.
"Kita logo beringin ini sila ketiga Pancasila, logonya pas dengan logo yang ada di lambang Garuda Pancasila. Beda kan dengan teman-teman di Golkar kemudian ada rantai persatuan Indonesia, kita ambil dari simbol-simbol yang ada di logo tersebut. Kita modifikasi sehingga tidak sama dengan yang ada di Golkar atau partai lain," terangnya.
Warna kuning dalam partai dengan nomor urut tujuh ini, menurut Badar, tidak serta merta diidentikkan dengan Golkar. Banyak partai lama yang memakai warna yang sama dengan partai lain, seperti Demokrat dan PAN. Lagipula, pemaknaan dari warna tersebut bisa bermacam-macam tergantung visi misi dan platform masing-masing partai.
Secara keseluruhan makna dari logo dan warna Partai Berkarya adalah mempersatukan berbagai macam perbedaan yang ada di Indoensia dalam bingkai persaudaraan.
"Kalau warna kan kita punya hak yang sama dengan warna merah di PDIP, PSI atau partai-partai yang menggunakan warna merah, warna biru di PAN, Demokrat apa semuanya. Kuning pun tidak hanya Golkar yang bisa klaim kita pun bisa mengklaim," tegas Badar.
Meski beririsan dan memiliki kemiripan dengan Golkar, tetapi Badar membantah logo dan warna yang dipakai merupakan strategi politik untuk menarik suara masyarakat awam. Logo dan warna itu merujuk pada Sekretariat Bersama Partai Golkar sebagai cikal bakal berdirinya Golkar pada 20 Oktober 1964.
"Ya saya dengan adanya Pak Tommy di partai berkarya orang tidak bisa memungkiri bahwa ini ada aspirasi dari bapak beliau, Pak Soeharto selaku pendiri dari yang membidangi Golkar beberapa tahun di Indonesia yang lewat Sekber Golkar tahun 1964 itu oleh angkatan darat termasuk beliau untuk mengantisipasi Partai Komunis Indonesia saat itu. Sehingga dibentuk lah Sekber Golkar yang terdiri dari beberapa organisasi dan jadilah partai pada masa Orde Baru," ungkapnya.
"Tentunya kita juga punya referensi aspirasi dari sana. Tidak seperti kan aspirasi dari Sekber ini selain Golkar sendiri kan ada beberapa partai yang saat ini eksis orang-orang itu dan juga aspirasinya dari sana termasuk kita. Anggaplah Gerindra, Hanura, PKPI, NasDem yang terakhir," tandas Badar.
Baca juga:
Heran aturan KPU, Mendagri sebut 'Masak Mas Tommy tidak boleh pasang foto bapaknya'
Romantisme orde baru dan Soeharto baru bisa dibuktikan saat Pemilu
Meski kurang populer, partai Tommy Soeharto paling banyak dicari di Google
Soal dukungan di Pilpres, Partai Berkarya putuskan bulan Juni
Targetkan 78 kursi DPR, Partai Berkarya bakal 'jual' sosok Soeharto di Pemilu 2019