Pascavaksinasi Covid-19, Kunjungan Wisatawan Domestik ke Bali Naik Tiga Kali Lipat
Kenaikan kunjungan wisdom ke Pulau Dewata, karena adanya liburan paska, kepercayaan wisatawan setelah vaksinasi dan adanya promo liburan.
Wisatawan Domestik (Wisdom) yang berkunjung ke Pulau Bali oleh Dinas Pariwisata disebut naik tiga kali lipat setelah pasca vaksinasi Covid-19.
Hal itu, diketahui dari data kedatangan para penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Karena, sejak vaksinasi dilakukan sekitar awal Februari 2021 jumlah kedatangan penumpang di Bandara Ngurah Rai di kisaran 1.900 hingga 3.000 penumpang.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Selanjutnya, angka itu mengalami kenaikan jika dibandingkan pada akhir Maret dan awal April 2021. Jumlahnya ada di kisaran angka 6.000 hingga 8.000 dalam sehari.
Sementara, Wakil Ketua Bidang Budaya, Lingkungan dan Humas PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya menerangkan, memang ada peningkatan wisdom ke Bali. "Pada paska untuk yang (datang) ke Bali itu naik sampai 8000 dan 9000," kata Suryawijaya saat dihubungi, Senin (12/4).
Kenaikan kunjungan wisdom ke Pulau Dewata, karena adanya liburan paskah, kepercayaan wisatawan setelah vaksinasi dan adanya promo liburan.
"Vaksinasi sekarang sudah dilakukan secara masif. Khususnya yang prioritas di sektor pariwisata dan tempat wisata untuk membangun kepercayaan. Secara perlahan akan membuka bisnis kita di pariwisata," imbuhnya.
Kendati demikian, walaupun wisdom meningkat ke Bali, belum bisa membangkitkan ekonomi Bali. Karena, ada 146 ribu kamar hotel yang tersedia masih banyak yang kosong.
Sementara, untuk kunjungan wisdom itu hanya mengisi 16 ribu kamar hunian atau 15 persen dan hal itu belum berdampak signifikan bagi perhotelan di Bali. "Itu pun dengan catatan yang buka baru 60 persen yang 40 persen masih tutup," jelasnya.
Dengan, demikian maka karyawan di sektor hotel belum banyak dipekerjakan karyawan yang di PHK dan di rumahkan. Karena, pihak hotel juga harus membiayai membiayai operasional dan merawat properti hotel.
Selain itu, 300 ribu karyawan hotel saat ini baru 60 persen atau sekitar 180 ribu karyawan yang bekerja secara bergilir. Kemudian, hotel baru bisa bernapas lega jika okupansi mencapai 40 persen per hari.
"Jadi perusahaan dengan cara strategi manajemen mengatur karyawan seefisien mungkin. Kuta tahu operasional hotel tinggi antara lainnya biaya listrik, maintenance dan gaji karyawan," ujarnya.
Sementara, dihubungi berbeda Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa menerangkan, naiknya jumlah wisdom karena adanya vaksinasi Covid-19 sehingga para wisatawan percaya untuk datang ke Bali. Selain itu, Bali telah menjalankan protokol kesehatan ketat dan menjalankan program vaksinasi.
"Penyebabnya mungkin karena kepercayaan atau confidance wisatawan," terangnya.
Selain itu, masyarakat mulai jenuh selama pandemi dan ingin liburan. Lalu, akhir Maret hingga awal April kemarin ada libur panjang Paskah 2021. Kemudian harga tes Covid-19 kini lebih terjangkau dari sebelumnya. "Selain jenuh juga karena liburan dan sekarang sudah boleh GeNose," ujar Astawa.
Baca juga:
Sri Mulyani Ingin Bank Berani Salurkan Kredit ke Pelaku Pariwisata
Gubernur: Sektor Pariwisata Bali Sangat Terpuruk, Banyak Karyawan di-PHK
WN India Pemalak Warga Dijebloskan ke Rudenim Denpasar
Sri Mulyani Akui Realisasi Program Pemerintah di Bali Belum Maksimal
Menko Luhut Beberkan Tiga Kunci Pemulihan Ekonomi di Bali
Sri Mulyani Anggarkan Dana Alokasi Khusus Rp3,8 Triliun untuk Bali