Pasien Covid-19 Sembuh di Bali Bertambah 7, Total 302 Orang
Sementara untuk pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia tidak ada penambahan dan tetap empat orang. Di antaranya dua WNA dan dua WNI.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra menyampaikan perkembangan penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Bali.
Dia mengatakan, untuk hari ini pasien positif Covid-19 di Bali bertambah 8 orang sehingga secara akumulatif total pasien positif yang telah ditangani sampai saat ini 415 orang.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Jumlah kumulatif pasien positif 415 orang, bertambah 8 orang WNI, terdiri dari 4 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI), 3 orang imported case dan 1 orang transmisi lokal," kata Indra, di Denpasar, Bali, Rabu (27/5).
Sementara ada tujuh pasien sembuh dari Covid-19. Sehingga secara akumulatif pasien yang sembuh sampai saat ini 302 orang.
"Jumlah pasien yang telah sembuh sebanyak 302 orang, bertambah 7 orang WNI terdiri dari 2 orang PMI dan 5 orang transmisi lokal," ujar dia.
Sementara untuk pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia tidak ada penambahan dan tetap empat orang. Di antaranya dua WNA dan dua WNI.
"Sementara untuk jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) 109 orang yang ada di 7 rumah sakit, dan di karantina di Bapelkesmas dan BPK Pering," ujar Indra.
Dia menjelaskan, untuk jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case. Sementara, untuk transmisi lokal komulatif sejumlah 178 orang.
"Hal ini, berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan Covid-19, seperti penggunaan masker, mencuci tangan, jaga jarak fisik dan lainnya. Untuk itu, sekali lagi dalam upaya menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini," ujar Indra.
4 Orang Dinyatakan Sembuh Covid-19 di Denpasar
Kabar baik berhembus di tengah penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. Hari ini, empat orang pasien Covid-19 dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan. Namun demikian pasien positif Covid-19 juga bertambah sebanyak 2 orang per hari Rabu (27/5).
Pasien sembuh diketahui berdomisili di Desa Sumerta Kelod, Desa Dangin Puri Kaja, Desa Dauh Puri Klod, dan Desa Padangsambian Klod. Sedangkan pasien positif Covid-19 diketahui berdomisili di Kelurahan Padangsambian dan Desa Pemogan.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat konfirmasi membenarkan informasi tentang adanya pasien Covid-19 di Kota Denpasar yang sembuh.
"Tadi kami sudah mendapatkan laporan bahwa empat pasien yang sebelumnya menjalani perawatan kini sudah sembuh, namun juga terjadi penambahan kasus positif Covid-19 baru akibat transmisi lokal sebanyak 2 orang, kasus OTG juga bertambah 19 orang," kata dia.
Melihat perkembangan kasus itu, Dewa Rai tetap mengingatkan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar menunjukan angka tren peningkatan. Selain kasus positif, keberadaan Orang Tanpa Gejala (OTG) hasil tracking Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama Desa dan Lurah masih menjadi ancaman penularan baru untuk itu perlu tetap meningkatkan kewaspadaan.
Selain itu, dengan bertambahnya kasus positif serta masih adanya orang yang berstatus OTG, ODP dan PDP masyarakat harus lebih waspada dan mengikuti arahan pemerintah serta protokol kesehatan.
"Diperlukan kesadaran dan kedisiplinan semua elemen masyarakat dalam memutus mata rantai Covid-19. Semua daerah di Bali dan luar Bali sudah terpapar Covid-19, mari bersama sama kurangi perjalanan atau aktivitas di luar rumah dan kontak langsung dengan orang lain, karena kita tidak mengetahui siapa yang membawa virus atau tidak, untuk itulah diperlukan kesadaran, kejujuran dan disiplin semua pihak," jelas Dewa Rai.
Dewa Rai juga menerangkan, angka kasus kumulatif Covid-19 di Kota Denpasar sebanyak 83 kasus positif. Rinciannya adalah 61 sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 20 orang masih dalam perawatan.
Kemudian, sampai saat ini hasil tracking tim gugus tugas di Kota Denpasar secara komulatif terdapat status OTG 543 kasus, namun 320 dinyatakan sehat setelah isolasi mandiri, sehingga tersisa 223 OTG. Selanjutnya, ODP secara akumulatif tercatat 307 kasus, namun sudah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat sebanyak 250, sehingga masih tersisa 57 ODP.
"Dan PDP secara akumulatif sebanyak 62 kasus, namun 22 orang sudah dinyatakan negatif setelah menjalani swab test, sehingga tersisa 40 yang berstatus PDP," ujar Dewa Rai.
(mdk/gil)