Pasien Positif Corona yang Ikut Ijtima di Gowa Meninggal Dunia
"Hari ini juga sesuai protap meninggal karena Covid-19, dalam 4 jam harus dimakamkan," ujar Ishak.
Satu dari 17 kasus positif Covid-19 di Kalimantan Timur meninggal dunia hari ini. Dia adalah seorang warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan berusia 60 tahun yang diisolasi di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.
Pasien itu masuk isolasi rumah sakit setempat, 21 Maret 2020 lalu usai penerbangan transit di Balikpapan dari Makassar. Dia adalah eks peserta ijtima zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Hari ini, meninggal dunia 1 positif Covid-19 di Rumah Sakit Kanujoso. Yang bersangkutan merupakan warga Kalsel kemarin ikuti Ijtima," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kadinkes Kalimantan Timur Andi M Ishak, dalam penjelasan dia, Minggu (29/3) sore.
Ishak menerangkan, pasien tersebut meninggal sekitar pukul 13.00 WITA. "Hari ini juga sesuai protap meninggal karena Covid-19, dalam 4 jam harus dimakamkan," ujar Ishak.
"Kesepakatan bersama keluarga, yang bersangkutan dimakamkan di Balikpapan di kilometer 15 (poros jalan Balikpapan tujuan Samarinda). Pasien meninggal ini sudah kami laporkan ke Gugus Tugas pusat," tambah Ishak.
Dia menjelaskan pasien tersebut selain terjangkit Corona dengan gejala sesak napas, juga memiliki sakit lain yang menyertainya seperti jantung dan ginjal. "Memperberat yang bersangkutan. Perlu dipahami bahwa virus ini menyerang pernapasan," ungkap Ishak.
Ishak juga menjelaskan warga Kaltim masuk status Orang Dalam Pengawasan (ODP) bertambah 69 orang menjadi 1.688 orang. Demikian juga dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), ada penambahan 4 kasus di Berau.
Total sejak 31 Januari 2020, PDP menjadi 83 orang, hasil negatif 39 orang dan positif menjadi 16 orang, setelah 1 meninggal dunia hari ini. Sementara, menunggu hasil laboratorium menjadi 28 orang.
"Untuk kasus 4 PDP baru di Berau rinciannya adalah pasien PDP pertama, dari hasil tracing adalah peserta Ijtima di Sulsel dengan gejala Covid-19, diisolasi di RSUD Abdul Rivai Berau. Sementara, 3 pasien lainnya adalah hasil kontak erat dengan PDP pertama. Jadi, 4 pasien ini masih 1 keluarga," tandas Ishak.
(mdk/ray)