Pasukan Brimob Tambahan hingga Propam Diterjunkan ke Lokasi Kerusuhan di Wamena
Polisi mengerahkan 100 personel tambahan ke Wamena, terkait dengan kerusuhan yang terjadi di Sinakma, Distrik Wamena Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, pada Kamis (23/2) kemarin.
Polisi mengerahkan 100 personel tambahan ke Wamena, terkait dengan kerusuhan yang terjadi di Sinakma, Distrik Wamena Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, pada Kamis (23/2) kemarin. Dalam insiden ini, 10 orang meninggal dunia.
"Iya kita ada mengerahkan 100 personel (tambahan) dari Jayapura, dari makosat Brimob satu SSK," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo saat dihubungi, Jumat (24/2).
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Mengapa Brimob dibentuk? Adanya tuntutan dari dalam dan luar negeri yang terus menekan membuat pemerintah militer Jepang menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas yang tinggi serta dapat berperan sebagai tenaga tempur.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
Tak hanya menurunkan personel Brimob, pihaknya juga menurunkan petugas Profesi Pengamanan (Propam) ke lokasi kejadian.
"Iya (Propam), intinya tugas dari Propam itu untuk menjamin bahwa tidak ada kesalahan prosedur pelaksanaan penindakan di lapangan," ujarnya.
Korban akibat isu penculikan anak di Sinakma, Distrik Wamena Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, berujung pada kerusuhan, bertambah menjadi 10 orang. Kejadian ini terjadi pada Kamis (23/2) kemarin.
"Korban meninggal dunia 10 orang. 2 merupakan warga masyarakat yang menjadi korban massa anarkis, massa perusuh," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo saat dihubungi, Jumat (24/2).
"Yang 8 itu yang massa perusuhnya yang dilakukan tindakan tegas oleh TNI-Polri," tambahnya.
Untuk korban luka, disebutnya sebanyak 14 orang yang masih mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena.
"Korban luka itu yang dirawat di RS ada 14. Sebelumnya ada luka ringan tapi sudah pulang ada 9 orang," sebutnya.
"Kemudian dari pihak Polri satu luka berat, karena terkena panah. Yang 15 luka ringan, karena terkena lemparan batu. Semuanya dapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Wamena. Karena cuma satu rumah sakit di situ," sambungnya.
(mdk/eko)