Patahan Gringsing Berpotensi Picu Gempa, Ganjar: Tetap Tenang dan Jangan Panik
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menemukan adanya Patahan Gringsing ditemukan pada awal Maret kemarin dan berpotensi menimbulkan gempa.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik terkait temuan Patahan Gringsing yang berpotensi menimbulkan gempa. Hal itu disampaikan Ganjar, usai memimpin Musrenbangwil Petanglong dan Bregasmalang yang diselenggarakan di Pendopo Bupati Batang, Kamis (16/3).
"(Warga) tidak perlu panik, nanti semua orang takut, tapi literasinya cukup dan cerdas menghadapi situasi ini," kata Ganjar dalam keterangannya.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Bagaimana penampilan rumah Ganjar Pranowo? Rumah itu terlihat memiliki halaman yang cukup hijau dan memiliki taman kecil di bagian depan. Menariknya, tak ada pagar tinggi di halaman depan rumahnya. Walaupun taman itu hanya berukuran kecil, namun rumah itu tetap tampak cantik.
-
Siapa itu Alam Ganjar? Alam Ganjar bukanlah nama yang asing lagi, dikenal sebagai anak tunggal dari calon presiden 2024, Ganjar Pranowo.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
Diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menemukan adanya Patahan Gringsing ditemukan pada awal Maret kemarin dan berpotensi menimbulkan gempa.
Patahan Gringsing berada dalam area Patahan Weleri sepanjang 19 kilometer, melewati wilayah lautan dan daratan di sepanjang pantai Kabupaten Batang.
Terdapat delapan desa di sejumlah kecamatan di Kabupaten Batang yang dilalui patahan berpotensi menimbulkan gempa itu. Untuk wilayah Kecamatan Gringsing, patahan melalui Desa Lebo, Desa Krengseng, Desa Ketanggan dan Desa Sawangan.
Pada umumnya, kata Ganjar, letak geografis Indonesia memang berada di wilayah rawan bencana. Namun, kondisi tersebut jangan sampai membuat masyarakat cemas dengan adanya ancaman gempa.
"Penjelasan yang diberikan bukan untuk menakut-nakuti, itu bagian dari mitigasi. Maka kalau kita berada di wilayah rawan bencana, konstruksinya mesti baik," jelas Ganjar.
"Kalau itu daerah bahaya, jangan ada (tinggal) di situ. Terus formasi-formasi yang ada di muka bumi, kalau tidak harus diubah, jangan diubah. Biasanya pengendalian tanah," lanjut Ganjar.
Adapun upaya mitigasi yang telah dilakukan Ganjar, antara lain pemasangan peralatan jaringan pemantauan gempa di Kecamatan Gringsing dan Paninggaran Pekalongan. Tujuannya untuk pemantauan sesar-sesar yang ada di darat wilayah Jawa Tengah
Edukasi juga diberikan ke warga untuk memahami tentang upaya yang harus dilakukan, baik sebelum gempa, pada saat gempa dan pasca gempa, serta mempersiapkan jalur-jalur evakuasi.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/ray)