Pawai artis FFI, Ganjar Pranowo dan selebritis kompak berbatik
Kekompakan itu membuat suasana budaya etnis Jawa terlihat sangat kental di event perhelatan film nasional ini.
Suasana meriah dan kompak mencuat saat pawai artis menjelang acara penganugerahan Piala Citra dalam perhelatan Festival Film Indonesia (FFI), siang tadi. Ratusan artis mulai dari remaja, dewasa hingga tua dari Jakarta kompak mengenakan baju batik khas Semarang.
Sebelum acara dimulai, ratusan artis berjalan kaki ratusan meter menyusuri Jalan Pemuda Kota Semarang dari dua hotel yang menjadi tempat mereka menginap. Dengan mengenakan berbagai warna cerah batik khas Semarang mereka disambut antusias oleh ribuan warga Kota Semarang.
"Inilah artis-artis kita dengan mengenakan pakaian batik khas Kota Semarang. Dengan batik khas kota ini mereka berpenampilan sangat menarik dan elegan memasuki panggung pawai yang akan dilepas oleh ibu menteri," ujar Master of ceremony (MC) acara pawai yang dimulai di halaman kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang Sabtu (7/12) di Jalan Pemuda Kota Semarang, Jawa Tengah.
Pantauan merdeka.com, beberapa artis yang mengenakan batik dengan warna cerah itu di antaranya artis senior Roy Marten memakai kemeja batik warna hijau berpola garis-garis vertikal sambil naik mobil Jeep selama konvoi. Kemudian Jaja Miharja, menggunakan kemeja lengan pendek batik bermotif kawung warna coklat, kuning dan putih dengan santainya menyusuri sepanjang Jalan Pemuda sebelum konvoi dimulai.
Selain itu, Ratna Listy dengan mengenakan blouse batik warna merah menyala atau pink bersama artis wanita lainnya memegang kipas yang juga bermotif batik sambil berkumpul di belakang panggung. Bahkan Ratna dikerubungi oleh fans yang juga mengenakan batik.
Tak hanya artis, Menteri Pariwisata Budaya dan ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta istri, kemudian Wali Kota Semarang Hendi Hendar Prihadi juga kompak mengenakan batik. Kekompakan itu membuat suasana budaya etnis Jawa terlihat sangat kental di event perhelatan film nasional ini.
Setelah melewati beberapa jalur di antaranya Jalan Pemuda-Jalan Pandanaran-Kawasan Simpanglima dan berakhir di kantor Gubernur Jawa Tengah Jalan Pahlawan Kota Semarang.