PDIP sebut pernyataan Fadli Zon soal karangan bunga Ahok tak pantas
Ucapan Fadli justru menunjukkan sikap kekanak-kanakan. Dia curiga Fadli memiliki agenda lain dengan terus memojokkan Ahok dan menggoreng sentimen SARA (suku, agama, ras dan antargolongan) meski telah kalah di Pilgub Jakarta versi form C1 KPU.
Bendahara tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Charles Honoris menilai pernyataan Wakil Ketua DPR Fadli Zon soal karangan bunga dari warga Jakarta ke Ahok-Djarot sebagai pencitraan sangat tidak pantas diucapkan. Charles mengatakan membanjirnya karangan bunga adalah bentuk kepuasan atas kinerja Ahok-Djarot.
"Statement Fadli Zon bahwa kiriman bunga warga Jakarta untuk Ahok-Djarot sebagai pencitraan murahan sangat tidak pantas diucapkan oleh seorang pimpinan DPR," kata Charles di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/4).
Ucapan Fadli, kata dia, justru menunjukkan sikap kekanak-kanakan. Dia curiga Fadli memiliki agenda lain dengan terus memojokkan Ahok dan menggoreng sentimen SARA (suku, agama, ras dan antargolongan) meski telah kalah di Pilgub Jakarta versi form C1 KPU.
"Belum lagi statement Fadli Zon bahwa masyarakat ingin Ahok dipenjara. Ini sudah merupakan bentuk upaya intervensi terhadap proses hukum yang sedang berjalan. Masa keputusan pengadilan harus mengikuti tafsir semau-maunya Fadli yang mengatasnamakan masyarakat?" ujarnya.
Politisi PDIP ini menyarankan Fadli untuk lebih bersikap arif dan santun. Apalagi, persaingan di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta telah selesai.
"Bapak-bapak politisi santun yang saya hormati. Tolonglah berperilaku sebagai negarawan, Pilkada DKI sudah selesai. Sekarang waktunya fokus membangun Jakarta yang lebih baik," pungkasnya.