Pedagang Sulit Dapat Modal, Anies Bakal Buat Koperasi: Supaya Tidak Terjebak Pinjol Ilegal
Anies mengatakan, mendapatkan pinjaman melalui koperasi akan lebih besar dan aman daripada pinjaman perorangan.
Anies mengusulkan para pedagang pasar untuk membentuk koperasi.
- Akhir Pelarian Wanita Perampok Sadis Nenek Pemilik Warung, Perhiasan Korban Dijual Buat Modal Kabur
- Susun Aturan soal Pedagang dan Industri, Dua Kementerian Ini Harusnya Dilibatkan
- Kasus Pengeroyokan Warga Sipil Depan Polres Jakpus, 20 Prajurit TNI Jadi Tersangka
- Pedagang Gorengan Jadi Perwira, Langsung Bersalaman dengan Jenderal Bintang 4 TNI
Pedagang Sulit Dapat Modal, Anies Bakal Buat Koperasi: Supaya Tidak Terjebak Pinjol Ilegal
Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan mendapat keluhan pedagang pasar kesulitan modal. Anies berdialog dengan pedagang di Pasar Pagi Angso Duo Jambi, Kamis (14/12).
Kata salah satu pedagang ayam, pedagang pasar ini tidak dapat bantuan pemerintah.
"Sama sekali kita tidak dapat bantuan. Pedagang lain dapat bantuan," kata pedagang itu kepada Anies.
Anies mengusulkan para pedagang pasar untuk membentuk koperasi. Supaya mudah diberikan bantuan pinjaman modal.
"Tadi saya berjumpa dengan kepala pasar. Satu butuhnya bantuan modal. Tempat peminjaman Insyaallah itu jadi perhatian dan kami usul membuat koperasi di sini," katanya.
Anies mengatakan, mendapatkan pinjaman melalui koperasi akan lebih besar dan aman daripada pinjaman perorangan.
"Kalau ada koperasi kita bisa beri modal lewat koperasi. Kalau 2000 pedagang ada koperasi dapatnya besar. Kita bantu lewat koperasi insyaallah ibu bapak tambah sejahtera,"
ujar mantan gubernur DKI Jakarta ini.
“Kami juga akan rencana kedepannya akan membesar kan urusan nantinya melalui koperasi itu harus ada di Jambi, karena saya sudah menemukan di Jakarta ada satu tempat yang mana warga nya disana ada koperasi warganya tidak akan terjebak oleh pinjaman online secara ilegal,”tutupnya.
Selain itu, pedagang juga mengeluhkan harga barang pokok yang selalu naik saat hari raya lebaran dan akhir tahun. Menurut Anies, solusinya adalah jumlah produksi ditingkatkan jelang masa hari raya.
"Ini bisa diantisipasi kenapa karena tiap tahun ada akhir tahun ada lebaran ada ramadan harusnya produksinya ditambah sebelum ramadan produksi ditambah. Supaya pas puasa pasokan cukup. Kalau pasokan banyak harga tidak naik. Ini harus dikerjakan di seluruh Indonesia, tidak hanya di Jambi,"
ujar Anies.