Pelabuhan Sekupang akan dibangun jadi pelabuhan internasional
BP Batam menyiapkan anggaran sekitar Rp 60 miliar untuk merenovasi dua pelabuhan domestik, Sekupang dan Punggur.
Sejumlah wilayah di luar Jawa terus memperbaiki insfrastruktur daerahnya untuk memberikan rasa nyaman bagi warga lokal maupun warga asing. Badan Pengusahaan Batam merencanakan merenovasi total Pelabuhan Sekupang sehingga pada 2016 kondisi fisik pelabuhan domestik itu menjadi senyaman Pelabuhan Internasional Sekupang.
"Pelabuhan di sini dan di Punggur akan dibangun ulang, wajah pelabuhan bisa menarik dan nyaman," kata anggota Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Pengusahaan Batam Istono di sela-sela mendampingi Wakil Gubernur meninjau persiapan mudik Lebaran di Batam.
Seperti diberitakan Antara, Kamis (24/7), Ia mengakui kondisi Pelabuhan Domestik Sekupang sudah tidak layak lagi, dan seperti bumi dan langit bila dibandingkan dengan Pelabuhan Internasional yang berlokasi di sebelahnya.
BP Batam menyiapkan anggaran sekitar Rp60 miliar untuk merenovasi dua pelabuhan domestik, Sekupang dan Punggur. Sayangnya ia enggan menjelaskan berapa dana yang dikucurkan untuk masing-masing pelabuhan.
"Anggaran sudah disetujui. Tahun ini dibangun," katanya.
BP akan melelang proyek pembangunan pelabuhan itu pada Oktober, dan diharapkan pengerjaannya mulai tahun ini juga. Menurut dia, sesuai DED, maka pengerjaan pembangunan ulang akan memakan waktu dua tahun sehingga diperkirakan selesai 2016.
Istono menambahkan, selama pembangunan, pelabuhan itu masih bisa digunakan, tidak dipindahkan ke tempat lain. Pelabuhan Domestik Sekupang akan dirancang serupa dengan pelabuhan internasional di sebelahnya, demi keseragaman kompleks pelabuhan.
"Nantinya akan dibangun dua lantai," katanya.
Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Kepulauan Riau Soerya Respationo mengatakan kondisi Pelabuhan Domestik Sekupang sudah tidak layak lagi dan perlu direnovasi.
"Biar tidak jomplang dengan pelabuhan internasional di sebelahnya, jangan seperti bumi dan langit," kata dia.
Pemerintah provinsi mendukung rencana BP Batam membangun ulang Pelabuhan Domestik Sekupang, karena pelabuhan itu memang milik badan pemerintah yang dulu bernama Otoria Batam. Kepala Dinas Pariwisata Pemprov Kepri Guntur Sakti mengatakan renovasi dibutuhkan untuk mendukung penyebaran daerah pariwisata.
Ia berharap pelabuhan-pelabuhan domestik di Batam bisa menjadi distribusi poin bagi penyebaran wisatawan mancanegara yang datang melalui Batam. "Dan itu harus didukung fasilitas yang aman dan nyaman, agar wisatawan juga merasa baik," kata Guntur.