Pelukis Solo anggap Jokowi sebagai guru
Chusairi dan kawan-kawan beralasan, Jokowi adalah intinya orang Solo, yang pantas dijadikan guru.
Komunitas pelukis di Kota Solo dan sekitarnya, mempunyai harapan banyak terhadap sosok calon presiden Joko Widodo. Mereka berharap, jika mantan wali kota Solo tersebut terpilih sebagai presiden, kehidupan seniman khususnya seni lukis di Kota Solo akan lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
Ketua Komunitas Pelukis Solo, Irwan Setyabudi mengatakan kehidupan dan kesejahteraan seniman lukis di kota Solo dan sekitarnya, belum bisa se kondusif kehidupan seniman lainnya, khususnya seni pertunjukan.
"Di Solo para seniman lukis masih sering dianaktirikan, bandingkan dengan yang lain. Kehidupan seniman lukis tak sekondusif seni pertunjukan," ujar Irwan, saat ditemui merdeka.com, Selasa (1/6).
Pelukis lainnya, Chusairi (63), warga Jalan Parangkusumo, Laweyan tersebut mempunyai pendapat yang sama. Pelukis spesialis dengan alat chanting batik tersebut dan pelukis lain sangat berharap, Jokowi bersama Jusuf Kalla pasangannya akan terpilih dalam pilpres Juli mendatang. Dirinya yakin, Jokowi mempunyai perhatian yang tinggi terhadap para seniman, khususnya seni lukis. Itulah mengapa dirinya dan para seniman di Solo memilih merapat ke Jokowi dalam pilpres nanti.
"Kami semua kelompok "Chanting Kakung" Laweyan mendukung pak Jokowi. Jokowi kan tahu betul tentang seni, jiwa seninya tinggi. Dia tahu kalau batik itu bisa dikembangkan, didukung pelukis-pelukisnya banyak yang terjun ke batik juga," katanya.
Mengenai alasan dirinya memilih Jokowi dalam pilpres mendatang Chusairi dan kawan-kawan beralasan, Jokowi adalah intinya orang Solo, yang pantas dijadikan guru.
"Jokowi kan intinya orang Solo, orang yang paling nomor satu. Ya seperti guru, kita wajib meniru kepandaiannya, kesabarannya, kejujurannya itu. Pak Jokowi pasti tahu, kita mesti akan diperhatikan," ucapnya.
Sebagai bentuk dukungannya ke Jokowi, Chusairi melukis beberapa wajah Jokowi menggunakan bahan kain batik serta cat batik dan peralatan chanting batik. Lukisan sepanjang 6 meter tersebut dia pamerkan bersama 31 lukisan lainnya di Joglo Taman Sriwedari, Solo, Jawa Tengah.