Pembunuh sempat jual motor Siti Nurhayati melalui akun facebook
Menurut Alex pelaku sempat menjual unit handphone korban di kawasan Bekasi seharga Rp 150 ribu. Uang itu dipergunakan pelaku untuk akomodasi mereka di perjalanan menuju Subang.
RS (23) dan AS(20), pelaku pembunuhan terhadap Siti Nurhayati di perumahan Amarapura, Kota Tangerang Selatan pada Minggu (3/12) malam lalu, berencana menjual sepeda motor Yamaha Mio milik korban melalui media sosial facebook.
Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander Yurikho mengatakan, usai membunuh korbannya, kedua pelaku pergi sambil membawa dua unit handphone milik korban. Selain itu sepeda motor korban juga ikut dibawa pelaku.
"Jadi motifnya karena ekonomi," katanya di Mapolres Tangsel, Selasa (5/12).
Menurut Alex pelaku sempat menjual unit handphone korban di kawasan Bekasi seharga Rp 150 ribu. Uang itu dipergunakan pelaku untuk akomodasi mereka di perjalanan menuju Subang.
Dari penelusuran melalui akun media sosial facebook pelaku, polisi mengetahui bahwa RS dan AS sempat memasarkan sepeda motor korban. Pasalnya mereka berdua menjual motor curian tersebut melalui akun facebooknya.
"Motor milik korban sudah ditawarkan untuk dijual melalui akun facebook tersangka AS dan Nopol motor tersebut sudah diganti dari B menjadi plat T," terang Alex.
Dari situ kemudian polisi melihat ada banyak sepeda motor yang juga dipasarkan pelaku melalui akun facebook tersebut.
"Dari pengakuannya, pelaku sudah tiga kali mencuri sepeda motor. Ini yang juga akan kami dalami, karena sebelumnya pelaku RS merupakan DPO kasus bobol toko di tahun 2014," jelas Alex.
Baca juga:
Satpam UB yang tewas dianiaya temannya alami luka memar di kepala
Akal bulus sang pacar demi kuasai harta Siti Nurhayati
Pembunuh Siti Nurhayati DPO kasus pencurian
Motif sang pacar habisi Siti Nurhayati
Dibunuh sang pacar, Siti Nurhayati kenal pelaku lewat facebook
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Apa yang dilakukan dengan tinja yang disedot dari rumah warga di Tangerang? Tinja yang disedot rupanya tidak dibuang sembarangan, ternyata diolah menjadi pupuk gratis untuk warga.
-
Apa yang terjadi pada pesepeda di Tambun Selatan? Viral di media sosial seorang pesepeda yang tiba-tiba dijambret oleh pemotor hingga terjatuh.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Bagaimana proses pengolahan tinja menjadi pupuk di Tangerang? Untuk dijadikan pupuk, tinja yang masih bercampur dengan air dan lumpur akan ditampung untuk dikeringkan. Setelahnya air akan diolah menjadi kondisi baik dan lumpur serta tinja akan menjadi pupuk.