Pembunuhan berantai 3 wanita muda bikin geger Batam
Ciri pembunuhan berantai itu memiliki kesamaan berdasarkan tanda luka sayatan di leher dan ketiga korban wanita muda.
Dalam waktu yang berdekatan, warga Batam, Kepulauan Riau (Kepri) digegerkan dengan kasus pembunuhan berantai. Dari tiga kasus itu memiliki persamaan.
Kapolda Kepri Brigadir Jenderal Polisi Arman Depari, mengungkapkan ciri pembunuhan berantai itu memiliki kesamaan berdasarkan tanda luka sayatan pada leher dan ketiga korban merupakan wanita muda, namun tidak ada barang berharga yang hilang.
Kasus pembunuhan pertama menimpa siswi SMA Negeri I Batam Dian Milenia Afieta (15) ditemukan tewas di Kawasan Hutan Dam Seiladi, Minggu (27/9) pagi. Dian diduga menjadi korban pembunuhan karena ditemukan sejumlah luka tusukan senjata tajam pada tubuh korban.
Kasus ke dua menimpa seorang karyawati salah satu pusat perbelanjaan di Batam yang ditemukan tewas dengan luka sayatan benda tajam pada bagian leher di sekitar Jalan Utama Sekupang.
Ke tiga, seorang wanita yang baru menikah asal Bengkong Batam juga menjadi korban pembunuhan dengan ciri luka hampir mirip dari korban sebelumnya.
"Ini bukan pembunuhan biasa dilihat korbannya merupakan wanita muda dan tanda luka pada leher korban," ujar Arman seperti dikutip dari Antara, Rabu (30/9).
Arman menambahkan, pelaku diduga memiliki tingkat keberanian yang tinggi berdasarkan luka sayatan pada leher korban. Selain itu, Arman juga menyebutkan penyidik kepolisian memiliki keterbatasan dalam pengungkapan kasus itu karena tidak menemukan sidik jari pelaku di sekitar lokasi kejadian.
Terkait dengan strategi pengamanan di wilayah hukum Polda Kepri, Arman menegaskan pihaknya telah menerapkan pola pengamanan yang maksimal melalui tindakan preventif maupun represif seperti patroli dan penyebaran anggota kepolisian di lokasi tertentu.