Pemda DIY Gelar 5.049 Rapid Test, 99 Orang Diketahui Reaktif
Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji menyebut dari 15.900 rapid test yang telah didistribusikan, 5.049 telah diketahui hasilnya. Dari 5.049 hasil rapid test 99 dinyatakan reaktif.
Pemda DIY mendapatkan jatah 20.400 alat rapid test dari pemerintah pusat. Dari 20.400 sebanyak 15.900 alat rapid test telah didistribusikan.
Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji menyebut dari 15.900 rapid test yang telah didistribusikan, 5.049 telah diketahui hasilnya. Dari 5.049 hasil rapid test 99 dinyatakan reaktif.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang dinyatakan positif Covid-19 pertama di Indonesia? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Dari jumlah yang telah didistribusikan, terdapat 5.049 yang hasilnya sudah dapat diketahui yakni 4.874 negatif, 99 positif, dan terjadi error pada 78 RDT (Rapid Diagnostic Test)," katanya di BPBD DIY, Senin (27/4).
Dia merinci dari 99 rapid test reaktif ini, nantinya akan ditindaklanjuti dengan dilakukan swab test. Warga yang hasil rapid testnya reaktif diminta untuk menjalani isolasi mandiri sembari menunggu hasil swab test keluar.
"Seluruh orang yang melakukan rapid test dengan hasil positif, melakukan prosedur isolasi mandiri di rumah sembari menunggu hasil PCR. Untuk pasien dengan hasil tes negatif, pasien yang bersangkutan harus tetap melakukan physical distancing dengan tetap berada di rumah dan menjalani rapid test ulang 7-10 hari kemudian," ungkapnya.
Rapid test, sambung Ditya, diprioritaskan bagi tenaga medis yang kontak dengan pasien dan pelacakan kontak kasus yang ada di kabupaten atau kota. Selanjutnya rapid test diprioritaskan bagi pendatang, khususnya dari episentrum Corona seperti Jabodetabek.
"Rincian pembagian RDT untuk 30 RS rujukan Covid-19 DIY, Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit DIY (BBTKLPP), Kantor Kesehatan Pelabuhan DIY, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD DIY), dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota," tutupnya.
Baca juga:
300 Penumpang KRL dan 50 Petugas di Stasiun Bogor Ikuti Tes Swab Covid-19
72.618 Orang Rapid Test di Jakarta, 2.881 Dinyatakan Positif
Menkes Terawan Datangi RSD Wisma Atlet, Serahkan 1.000 Alat Rapid Test
Sandiaga Uno akan Gelar Mobile Rapid Test di 4 Zona Merah Covid-19
71.970 Warga Jakarta Jalani Rapid Test, 2.849 Dinyatakan Positif Covid-19
Ikut Rapid Test di Kejaksaan Agung, Dua Warga Dinyatakan Positif Corona