Pemerintah Kantongi Data Calon Penerima Makan Siang Gratis, Anggaran Masih Dihitung
Ketua Umum Golkar ini yakin program makan siang gratis akan berjalan mulai tahun 2025.
Dari angka tersebut pemerintah masih menghitung anggarannya.
Pemerintah Kantongi Data Calon Penerima Makan Siang Gratis, Anggaran Masih Dihitung
- Pemerintah Seleksi 3.000 UMKM Sektor Perikanan, untuk Jalankan Program Makan Bergizi Gratis
- Muncul Wacana Dana BOS Digunakan untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Kemenkeu Respons Begini
- Terungkap, Ini Sumber Anggaran Digunakan Pemerintah untuk Uji Coba Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran
- Gerak Cepat, Pemerintah Bahas Anggaran Makan Siang Gratis Program Prabowo-Gibran Pekan Depan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, saat ini pemerintah sudah memegang data para calon penerima program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming ini.
Prabowo-Gibran diketahui menang jauh berdasarkan hitung cepat dan real count sementara. Namun, besaran anggaran yang akan dilokasikan dalam APBN masih dihitung.
"Angka ini masih di-exercise (dihitung), jumlah penerima sudah ada kita kita sudah punya sudah punya angka sebetulnya," ungkap Airlangga usai sidang Kabinet di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/2).
Dia menjelaskan, besaran anggaran bisa diambil dari jumlah penerima seperti balita yang berjumlah 22,3 juta, anak TK 7,7 juta, SD 28 juta, dan SMP 12,5 juta. Dari angka tersebut pemerintah masih menghitung anggarannya.
"Jadi dari angka-angka tersebut kita sudah bisa menghitung anggarannya. Sesudah ini bisa langsung dilaksanakan tahun depan sesuai dengan tahapan-tahapannya," terangnya lagi.
Ketua Umum Golkar ini yakin program makan siang gratis akan berjalan mulai tahun 2025.
Menurutnya program ini bisa dilaksanakan meski pemerintah telah memprediksi akan ada defisit APBN tahun anggaran 2025 sekitar 2,4-2,8 persen.
"Kita lihat dengan defisit anggaran (2025) yang sekitar 2,4 persen sampai 2,8% itu untuk program yang menjadi quick win daripada presiden terpilih nanti atau pemerintahan mendatang, itu pos-posnya sudah sudah bisa masuk," kata Airlangga.