Pemerintah Siapkan 3.000 Rumah Sakit & Vaksinator untuk Vaksin Covid-19
"Sehingga kalau rata-rata 30 pasien per hari, maka bisa 1 juta per hari dilakukan vaksinasi," katanya.
Pemerintah menyediakan 3.000 rumah sakit dan vaksinator untuk program vaksinasi Covid-19. Ditargetkan dalam satu hari ada satu juta orang yang disuntik vaksin Covid-19 milik Sinovac tersebut.
Demikian dikatakan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
"Untuk melakukan vaksinasi itu kita punya 3 ribu rumah sakit," kata Menko Airlangga dalam Press Briefing terkait Program 3T, Gerakan Donor Plasma, UMKM Digital, serta Bantuan dan Solidaritas yang diselenggarakan secara virtual oleh BNPB di Jakarta, Kamis (21/1).
Selain 3.000 rumah sakit, lanjutnya, dikerahkan juga 3.000 vaksinator untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19. "Sehingga kalau rata-rata 30 pasien per hari, maka bisa 1 juta per hari dilakukan vaksinasi," katanya.
Kemampuan untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 tersebut, katanya, harus dibarengi dengan ketersediaan vaksin, dan pada akhirnya upaya vaksinasi Covid-19 dilakukan untuk mencapai kekebalan masyarakat yang ditargetkan bisa dicapai dalam waktu satu tahun setelah 70 persen masyarakat divaksin.
"Herd immunity ini ditargetkan oleh Bapak Presiden bisa dicapai dalam waktu satu tahun, setelah 70 persen masyarakat dilakukan vaksinasi," katanya.
Masih terkait vaksinasi, sebelumnya Airlangga mengatakan pemerintah sedang menyiapkan regulasi terkait vaksinasi Covid-19 secara mandiri, yang dapat dilakukan industri atau perusahaan terhadap karyawannya.
Dalam telekonferensi pers dari Kantor Presiden, Airlangga mengatakan regulasi tersebut akan mengatur tentang sektor-sektor industri tertentu untuk vaksinasi mandiri, termasuk juga hal-hal teknis lainnya seperti sumber vaksin.
"(Vaksinasi) itu akan diberikan kepada karyawan secara gratis juga," kata Menko Airlangga. Seperti diberitakan Antara.
Baca juga:
Pemerintah Siapkan Payung Hukum Vaksinasi Mandiri, Gratis untuk Pekerja Swasta
Vaksinasi Covid-19 Masih Terbatas, Dinkes Jateng Tambah Pelayanan Penyuntikan
Akan Dilakukan hingga Maret, Ini Ketentuan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bandung
CEK FAKTA: Tidak Benar Air Kelapa Hijau Bisa Netralkan Vaksin Covid-19
Polisi Resmi Hentikan Pengusutan Kasus Kerumunan Raffi Ahmad di Pesta Ricardo Gelael
Airlangga: Vaksin Covid-19 Mandiri akan Diberikan ke Karyawan Secara Gratis