Pemkot Bogor Ingatkan Rumah Tangga Bisa Jadi Klaster Baru
Retno menjelaskan, Dinas Kesehatan juga melakukan test usap (swab) terhadap 95 orang dari hasil penelusuran. Dari jumlah tersebut, 39 orang sudah diperoleh hasil tesnya serta 56 orang lainnya masih ditunggu hasilnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan rumah tangga bisa menjadi klaster baru penularan Covid-19 sehingga warga Kota Bogor diingatkan untuk berhati-hati dan jujur kepada petugas medis terutama jika memiliki riwayat perjalanan ke daerah lain.
"Kasus satu keluarga di Kota Bogor terkonfirmasi positif Covid-19 harus menjadi pembelajaran bagi warga Kota Bogor," kata Sri Nowo Retno, di Kota Bogor, Sabtu 25 Juli 2020.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Menurutnya, seluruh warga Kota Bogor agar tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan benar serta jujur kepada petugas medis jika mengalami sakit.
"Karena satu orang dalam keluarga yang memiliki riwayat perjalanan ke daerah lain, dan ketika sakit dapat berpotensi menularkan Covid-19 di keluarganya. Penularan Covid-19 dalam keluarga bisa memunculkan klaster baru," katanya.
Menurut dia, setiap orang di Kota Bogor harus jujur dengan petugas medis jika memiliki kontak erat dengan pasien kasus positif Covid-19.
Terhadap satu keluarga warga Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, yang terkonfirmasi positif Covid-19, menurut Retno, Dinas Kesehatan Kota Bogor telah melakukan penelusuran, baik di rumah, tetangga sekitar rumah, serta di fasilitas kesehatan yang pernah kontak.
"Di lokasi itu juga sudah dilakukan penyemprotan disinfektan," katanya.
Retno menjelaskan, Dinas Kesehatan juga melakukan test usap (swab) terhadap 95 orang dari hasil penelusuran. Dari jumlah tersebut, 39 orang sudah diperoleh hasil tesnya serta 56 orang lainnya masih ditunggu hasilnya.
"Dari 39 orang tersebut, delapan orang di antaranya terkonfirmasi positif, yakni lima orang anggota keluarga, serta tiga orang lainnya yang memiliki kontak erat," katanya.
Retno menegaskan orang yang terkonfirmasi positif semuanya sudah diisolasi di rumah sakit. "Ini adalah upaya kita untuk memutus mata rantai penularan Covid-19," terangnya.
Pada kesempatan tersebut, Retno juga mengingatkan warga Kota Bogor yang memiliki riwayat perjalanan keluarga kota, agar melakukan isolasi mandiri. "Kalau berobat, harus menceritakan dengan jujur riwayat perjalanan keluar kota atau ada riwayat kontak dengan orang sakit yang diduga Covid-19," tutupnya.
Reporter: Muhammad Ali
Sumber: Liputan6.com