Pemkot Mataram Tambah Satu Hotel Jadi RSD Covid-19 Khusus Gejala Ringan
Mahfuddin mengungkapkan, penggunaan Hotel Graha Ayu, tergantung rekomendasi Dinas Kesehatan dan rumah sakit, sebab mereka yang memberikan rekomendasi isolasi mandiri atau terpusat.
Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menambah satu hotel menjadi Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19. RSD ini dikhususkan untuk pasien tanpa gejala dan gejala ringan dengan kapasitas 30 kamar.
"Satu tambahan hotel yang kita buka menjadi RSD Covid-19 adalah Hotel Graha Ayu dengan 30 kamar. Satu kamar ada yang isi dua dan satu tempat tidur," kata Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Mataram, Mahfuddin Noor di Mataram, Selasa (27/7).
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
Dia mengatakan, dengan dibuka Hotel Graha Ayu menjadi RSD Covid-19 maka Kota Mataram memiliki tiga hotel sebagai tempat isolasi terpusat pasien Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan.
"Pembukaan satu hotel ini, sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Mataram. Untuk LPMP dan BP-PAUD sudah dipakai pemerintah provinsi,”ujarnya.
Alasannya, dua hotel lainnya, yakni Nutana dan Fizz dengan kapasitas 80 tempat tidur sudah terisi sekitar 50 persen.
"Terkait dengan itu, Pemerintah Kota Mataram perlu mengambil langkah cepat dalam upaya antisipasi kesiapan fasilitas kesehatan, sekaligus untuk meringankan beban BOR (Bed Occupancy Rate) di rumah sakit," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Mahfuddin mengungkapkan, penggunaan Hotel Graha Ayu, tergantung rekomendasi Dinas Kesehatan dan rumah sakit, sebab mereka yang memberikan rekomendasi isolasi mandiri atau terpusat.
"Penyiapan RSD Covid-19 ini penting, agar masyarakat yang terkonfirmasi positif tanpa gejala dan tidak memenuhi kriteria isolasi mandiri bisa ditangani sehingga dapat memutus rantai penyebaran," terangnya.
Berdasarkan data tim kewaspadaan Covid-19 Provinsi NTB, Senin (26/7), tambahan pasien Covid-19 untuk Kota Mataram 38 orang, pasien sembuh 37orang, dan meninggal dunia satu orang. Dengan demikian, pasien yang masih dirawat 736 orang, total sembuh 4.338, dan 172 meninggal dunia.
Baca juga:
Ke Solo, Kasad Kunjungi RST Slamet Riyadi dan RS Lapangan
Anies Baswedan Ungkap Kondisi RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Saat Ini
Menkes Budi Klaim Keterisian RS untuk Pasien Covid-19 di Jakarta dan Jabar Menurun
Wagub DKI Klaim Keterisian Tempat Tidur Isolasi di RS Kembali Turun
Ditolak RS AW Samarinda Karena 250 Nakes Isoman, Nenek 80 tahun Wafat dalam Ambulans
Wali Kota: Keterisian Tempat Tidur RS di Semarang Mencapai 57 Persen