RSA UGM Buka Layanan Wisata Kesehatan, Bikin Pasien Bisa Menginap di Hotel Bintang Lima
Melalui layanan itu, RSA UGM ingin menjadi pelopor layanan wisata kesehatan dan kebugaran di Yogyakarta.
Melalui layanan itu, RSA UGM ingin menjadi pelopor layanan wisata kesehatan dan kebugaran di Yogyakarta.
RSA UGM Buka Layanan Wisata Kesehatan, Bikin Pasien Bisa Menginap di Hotel Bintang Lima
Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada (UGM) membuka layanan wisata kesehatan dan kebugaran atau health tourism and wellness yang dilengkapi fasilitas hotel dan akomodasi wisata pendukung.
-
Apa alternatif menginap selain hotel bintang lima? Alih-alih menginap di hotel bintang lima, cobalah untuk menyewa apartemen atau villa. Platform seperti Airbnb sering kali menyediakan akomodasi yang lebih luas dan nyaman dengan harga yang lebih terjangkau.
-
Apa layanan unggulan RS Grha Kedoya? RS Grha Kedoya adalah rumah sakit swasta yang menawarkan layanan kesehatan unggulan bagi penderita stroke dan masalah jantung.
-
Dimana hotel bintang lima itu berada? Hotel Ammi Cepu, Blora.
-
Dimana lokasi rumah jaga koas di RSCM? Letaknya di belakang barak pasien bedah. 'Dalam satu kamar terdapat, dua sampai empat tempat tidur bertingkat yang dapat kami gunakan untuk berjaga setelah semalam suntuk berjaga,' tulis Firman Lubis dalam buku Jakarta Tahun 1960an, Kenangan Semasa Mahasiswa.
-
Siapa yang mendirikan RS Grha Kedoya? PT Kedoya Adyaraya Tbk didirikan pada 11 Juni 1990 dan mengelola dua rumah sakit swasta modern, RS Grha Kedoya dan RS Grha MM2100.
-
Dimana Rawon Iga Hotel Majapahit berada? Rawon di sini disajikan menggunakan daging iga sapi. Daging iga yang empuk dan kuah pekat dengan rempah-rempah bercita rasa kuat jadi ciri khas kuliner rawon di hotel bersejarah itu.
Dengan adanya layanan itu, Direktur Utama RSA UGM, Darwito berharap RSA UGM menjadi pelopor layanan wisata kesehatan dan kebugaran di Yogyakarta. Menurutnya selama ini RSA UGM didukung dengan tenaga medis yang berkualitas, infrastruktur yang memadai, serta fasilitas medis yang canggih.
"Kami mungkin unggul di bidang medis, tetapi hal ini belum cukup. Setiap pasien pascaoperasi dia tetap harus terapi. Saat terapi ini, dibutuhkan pendekatan lain," ujar Darwito dikutip dari ANTARA pada Senin (27/5).
Terhubung dengan Hotel Bintang Lima
Nantinya paket wisata tersebut bakal menggabungkan layanan medis unggulan RSA dengan layanan fasilitas hotel bintang lima bekerja sama dengan Sheraton Mustika Resort and Spa.
Selama terapi, para pasien bisa memilih untuk tinggal di Sheraton dengan pendampingan dari RSA tanpa harus kembali ke daerah asal.
"Karena kalau tinggal di RS terus akan sangat stressfull pastinya. Pasien yang bahagia memiliki tingkat probabilitas yang tinggi untuk sembuh," ujar Darwito.
Sementara itu, Kepala Instalasi Health Tourism and Wellness RSA UGM dr Lutfhi Hidayat menuturkan kerja sama antara RSA UGM dengan Sheraton Mustika Resort and Spa adalah gagasan inovatif yang dapat dikembangkan di sektor kesehatan dan pariwisata untuk membangun jenis wisata baru di Yogyakarta.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa RSA UGM telah berkoordinasi dengan banyak pihak seperti Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), dinas pariwisata, dan rumah sakit lainnya yang ada di Yogyakarta.
"RSA UGM juga berinisiasi untuk membentuk Health Tourism Board yang bertugas untuk melakukan sertifikasi terkait medical tourism," ujar Lutfhi.
Dia mengakui pengembangan wisata medis di Yogyakarta membutuhkan bantuan dari banyak pihak agar tidak tertinggal dengan daerah lain.
Bagi Luthfi, kemitraan multipihak tersebut sejalan dengan agenda nasional yang lebih luas untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi terkemuka dalam bidang kesehatan, warisan budaya, dan pariwisata.
Visi Misi RSA UGM
Dilansir dari website resminya, RSA UGM adalah rumah sakit yang punya visi melaksanakan pelayanan, pendidikan, dan riset yang unggul, berkelas dunia, mandiri, bermartabat, dan mengabdi pada kepentingan masyarakat.
Selain itu, ada beberapa misi yang ingin diwujudkan RSA UGM antara lain menyelenggarakan pelayanan kesehatan terpadu yang bermutu, melaksanakan pelayanan kesehatan paripurna berdasarkan ilmu pengetahuan, melaksanakan fungsi pendidikan untuk dokter dan tenaga kesehatan, menyelenggarakan riset yang berwawasan global, melaksanakan pengabdian pada masyarakat, serta meningkatkan kemandirian rumah sakit serta kesejahteraan karyawan.
Semua visi misi itu sesuai dengan motto RSA UGM yaitu “Friendly and Caring Hospital”. Harapannya mereka mampu mewujudkan rumah sakit yang nyaman, sejuk, ramah dalam pelayanan, dan menghadirkan nuansa yang menunjang kesembuhan pasien.