Gunakan SPG Cantik, Ini Cara Unik Pedagang Kurban di Bantul Jual Hewan Kurban
Para SPG itu telah dibekali pengetahuan tentang hewan kurban. Harapannya mereka akan mendongkrak penjualan hewan kurban.
Para SPG itu telah dibekali pengetahuan tentang hewan kurban. Harapannya mereka akan mendongkrak penjualan hewan kurban.
Gunakan SPG Cantik, Ini Cara Unik Pedagang Kurban di Bantul Jual Hewan Kurban
Hari raya Idul Adha tinggal sebulan lagi. Para sohibul qurban mulai berburu hewan ternak. Di sisi lain para penjual hewan kurban mulai bersiap-siap memasarkan dagangannya.
Salah satunya yang ada di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Untuk menarik perhatian pembeli, mereka menggunakan cara unik. Adi Karnadi, salah seorang pedagang hewan kurban, menyewa SPG untuk menarik pembeli.
-
Bagaimana penjual kambing kurban menarik pembeli? Untuk menarik minat konsumen, sejumlah cara pun dilakukan mulai dari pengiriman ke lokasi pemesan, sampai menggratiskan ongkos kirim dengan minimal pembelian di atas 15 ekor.
-
Gimana cara pantun jualan lucu untuk menarik perhatian? Melalui pantun, para pedagang dapat menonjolkan keunikan produk mereka sambil menghibur pelanggan dengan kata-kata yang lucu dan menggelitik.
-
Gimana cara beli kambing kurban? Dalam Islam, seseorang dapat membeli hewan kurban baik secara mandiri maupun dengan melakukan patungan dengan orang lain.
-
Siapa yang boleh menjual daging kurban? Hukum menjual daging kurban bagi penerima berdasarkan fatwa ulama diperbolehkan.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Bagaimana hukum menjual daging kurban untuk penerima? Apabila penerima merasa bahwa mereka tidak membutuhkan seluruh daging yang mereka terima, mereka diperbolehkan menjualnya dan menggunakan hasil penjualan tersebut untuk keperluan mereka yang lain.
Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6 pada hari Senin (14/5), tampak para SPG itu memberi makan rumput para hewan kurban yang akan dijual.
Seperti diketahui, para SPG itu telah dibekali pengetahuan tentang hewan kurban. Harapannya mereka akan mendongkrak penjualan hewan kurban milik mereka.
“Ini pertama kali saya menjadi sales hewan. Awalnya saya takut kambing ini ‘nyeruduk’. Tapi lama-lama terbiasa,” kata Riris Arista, salah satu SPG yang bertugas, dikutip dari kanal YouTube Liputan6.
Riris mengatakan pada awalnya ia berpikir berulang kali saat mendapat tawaran untuk menjadi SPG hewan kurban. Namun akhirnya ia tertarik karena ingin mencoba hal yang baru.
Samsul Arifin, salah seorang pembeli hewan kurban, mengatakan bahwa pemasaran hewan kurban menggunakan SPG ini merupakan sebuah inovasi terbaru. Baginya cara pemasaran ini belum ditemukan di daerah lain.
“Selain itu di juga menawarkan bonus lain, salah satunya makan sate gratis. Pemeliharaan sampai tempat tujuan juga sudah diurus,” ujar Samsul.
Penjual hewan kurban, Adi Karnadi, menjelaskan seorang SPG biasanya punya kemampuan “public speaking” serta penampilan yang bagus. Baginya hal ini akan mendongkrak penjualan hewan kurban miliknya.
“Ini adalah salah satu strategi marketing saya yang boleh dikatakan sangat jitu sekali. Sampai sekarang saja yang pesan sudah 160 ekor. Itu berkat dari mbak-mbak SPG saya, mereka sangat luar biasa membantu penjualan dari kambing-kambing saya,”
Kata Adi dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (13/5).