Pemprov Jabar itung kerugian dampak gempa bumi di Tasikmalaya
Mayoritas bangunan yang rusak karena berkonstruksi bukan beton bertulang. Adapun rumah panggung justru tahan dan kuat dari gempa.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar masih mengitung kerugian akibat gempa bumi di Kabupaten Tasikmalaya, Senin (24/4). Puluhan rumah warga di beberapa kecamatan rusak akibat gempa berkekuatan 5,4 skala ritcher tersebut.
"Sekarang bersama BPBD Tasikmalaya masih menghitung jumlah kerugian dan kerusakan, nantinya akan diajukan pada Pak Gubernur (Ahmad Heryawan)," kata Sekda Jabar Iwa Karniwa kepada wartawan, Selasa (25/4).
Hasil dari tinjauan ke lokasi bersama Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum dan Muspida setempat, beberapa rumah rusak parah diharuskan segera diperbaiki.
"Ini agar bisa mendapat bantuan dari pos dana tak terduga di APBD Jabar," terangnya.
BPBD Jabar saat ini melakukan pemantauan daerah terdampak selama 3x24 jam bersama BPBD Kabupaten/Kota yang merasakan dampak gempa bumi.
"Ada delapan kecamatan terdampak, menimpa 34 kepala keluarga dan 90 jiwa. Enam kepala keluarga dan 17 jiwa masih mengungsi," tuturnya.
Dia melanjutkan, mayoritas bangunan yang rusak karena berkonstruksi bukan beton bertulang. Adapun rumah panggung justru tahan dan kuat dari gempa.
"Yang rusak berat ini konstruksinya bukan beton bertulang jadi hancur, beda dengan rumah panggung khas Tasik," katanya.
Dia mendorong Bupati Tasikmalaya mulai menertibkan pengajuan pendirian bangunan berdasarkan standar bangunan tahan gempa. "Misalnya seperti mendirikan rumah panggung atau bahan konstruksinya sesuai," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Gempa bumi 5,4 SR mengguncang Tasikmalaya kemarin di mana getarannya terasa hingga ke Garut dan Bandung. Pusat gempa itu terletak pada koordinat 8.10 lintang selatan dan 117.86 bujur timur, tepatnya di Samudera Hindia pada jarak sekitar 58 kilometer arah Barat Daya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.