Pemprov Jateng Berupaya Tekan Angka Kematian Akibat Covid-19
Jika kasus penularan Covid-19 ditemukan sejak dini, saat penderitanya masih mengalami gejala ringan, maka penanganannya lebih mudah dilakukan.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya menurunkan angka kematian akibat Covid-19 menjadi sekitar 4 persen. Berdasarkan data Dinas Kesehatan saat ini angka kematian akibat virus Corona di Jateng sekitar 8 persen.
"Kunci untuk menekan angka kematian akibat Covid-19 salah satunya penemuan dini kasus," kata Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo di Kudus, Jumat (3/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Jika kasus penularan Covid-19 ditemukan sejak dini, saat penderitanya masih mengalami gejala ringan, maka penanganannya lebih mudah dilakukan.
Di samping itu, apabila kasus penularan pada warga lanjut usia atau warga dengan penyakit penyerta dideteksi dan ditangani sejak dini, maka kemungkinan sembuhnya lebih besar.
Guna mendeteksi kasus Covid-19 sejak dini, Pemprov Jawa Tengah berupaya mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas laboratorium pemeriksaan Covid-19 yang ada.
Yulianto mengatakan, saat ini ada 11 laboratorium pemeriksaan Covid-19 dan enam laboratorium milik rumah sakit yang bisa digunakan untuk pemeriksaan Covid-19.
"Semua rumah sakit daerah di Jateng memang diupayakan menuju ke sana. Hanya saja, langkah yang paling nyata saat ini dengan otomatisasi sehingga kapasitas pemeriksaan semakin bertambah," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Menurut data pemerintah provinsi, hingga Jumat pukul 10.15 WIB jumlah pasien Covid-19 di Jawa Tengah sebanyak 4.519 orang dengan perincian 1.903 pasien masih menjalani perawatan, 2.236 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 380 orang meninggal dunia.
Yulianto menjelaskan, masyarakat merupakan garda depan dan tenaga kesehatan merupakan garda belakang dalam penanggulangan Covid-19.
"Jika garda paling depan kuat, maka yang belakang juga kuat sehingga peran masyarakat penting sekali," tutupnya.
(mdk/fik)