Pemudik Libur Natal dan Tahun Baru Diminta Jaga Kondisi Fisik dan Kendaraan
Polri mengingatkan kepada masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik.
Polri mengimbau para pemudik di momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 agar tetap waspada saat berkendara, meski lalu lintas sejauh ini masih terpantau lancar.
Juru Bicara Operasi Lilin 2024 Kombes Syamsu Ridwan mengulas laporan terkait situasi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) pada hari pertama pelaksanaan Operasi Lilin 2024, yang dimulai pada Sabtu, 21 Desember 2024.
- Pesan Kapolri ke Pemudik: Kemampuan Kita Berkendara 7-8 Jam, Istirahat Bila Capek
- Libur Nataru, Angkutan Barang Cuma Boleh Lewat Jalur Arteri per 21 Desember 2024, Ini Jadwalnya
- Penumpang KA Jarak Jauh Melonjak Hampir 50 Persen Saat Libur Natal 2023
- PNS Boleh Tambah Libur saat Natal dan Tahun Baru, tapi Ada Syaratnya
"Data ini menunjukkan tren peningkatan arus mudik menjelang Natal. Kami terus memantau dan melakukan langkah-langkah pengaturan agar masyarakat dapat berkendara dengan nyaman," tutur Syamsu kepada wartawan, Minggu (22/12).
Selain itu, dia mengingatkan kepada masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik. Termasuk menganjurkan pemudik menggunakan aplikasi pemantau lalu lintas seperti Google Maps agar mendapatkan informasi terkini terkait kondisi di jalan.
"Kami menghimbau masyarakat untuk memastikan kondisi fisik tetap sehat, memeriksa kendaraan, menjaga jarak aman, dan berkonsentrasi selama perjalanan. Manfaatkan rest area untuk istirahat, dan pastikan saldo uang elektronik mencukupi," kata Syamsu.
Mudik Natal dan Tahun Baru Aman Terkendali
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso, memastikan kondisi puncak arus mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dalam keadaan aman terkendali. Hal tersebut berdasarkan hasil pemantauan langsung CCTV di Command Center.
Slamet menyebut, tren peningkatan volume kendaraan mulai terlihat pada Sabtu, 21 Desember 2024 pagi. Meski sempat terjadi kepadatan, situasi berhasil ditangani dengan berbagai upaya rekayasa lalu lintas.
"Kepadatan yang sempat terjadi di pagi hari berhasil kami atasi melalui penerapan kontraflow di Kilometer 48 hingga 65 Tol Jakarta-Cikampek," tutur Slamet kepada wartawan, Minggu (22/12).
Rekayasa lalu lintas One Way juga diberlakukan di jalur Nagreg demi mengurai kepadatan kendaraan. Situasi ketersendatan di Pelabuhan Merak juga berhasil teratasi dengan menambah jumlah kapal operasional penyeberangan.
Sementara, hasil evaluasi menunjukkan bahwa puncak arus mudik telah terjadi pada tanggal 20-21 Desember. Korlantas Polri memprediksi, lonjakan kendaraan berikutnya akan terjadi menjelang libur Natal.
"Kemarin kami memprediksi puncak arus mudik terjadi di tanggal 20-21 Desember. Namun, mengingat libur dimulai tanggal 25, kami mengantisipasi lonjakan kendaraan lagi pada tanggal 23 dan 24 Desember, khususnya pada sore hari," jelas dia.
Data Peningkatan Volume Kendaraan
Adapun data peningkatan volume kendaraan yang keluar dan masuk ke wilayah Jakarta adalah sebagai berikut:
1. GT Cikampek Utama: Kendaraan keluar Jakarta sebanyak 36.440 unit, sementara yang masuk 20.203 unit.
2. GT Tol Kalihurip Utama: Kendaraan keluar Jakarta 38.283 unit, yang masuk 29.362 unit.
3. GT Tol Cikupa: Kendaraan keluar Jakarta 44.799 unit, yang masuk 40.537 unit.
4. Menuju Merak: Kendaraan keluar 8.468 unit, sementara masuk 11.333 unit.
5. GT Ciawi (Arah Puncak): Kendaraan keluar Jakarta 35.642 unit, dan yang masuk 31.500 unit.
Kemudian angka kecelakaan lalu lintas pada hari pertama Operasi Lilin 2024 adalah sebagai berikut :
1. Jumlah kejadian 54 insiden
2. Korban meninggal dunia 10 orang
3. Korban luka berat 11 orang
4. Korban luka ringan 59 orang.
Adapun untuk jalur penyeberangan Merak-Ciwandan-Bakauheni, tercatat sebanyak 156 trip kapal beroperasi dengan rincian sebagai berikut:
1. Jumlah penumpang 58.342 orang
2. Ranmor roda dua 1.664 unit
3. Bus 510 unit4. Truk 4.198 unit.