Pencurian minyak Chevron seperti peribahasa 'ada gula ada semut'
Riau sebagai salah satu daerah penghasil minyak terbesar kerap menjadi target operasi para pelaku pencurian.
Riau sebagai salah satu daerah penghasil minyak terbesar kerap menjadi target operasi para pelaku pencurian. Dua aksi pencurian minyak mentah milik PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) belakangan ini, ada yang berhasil diungkap ada pula yang masih diselidiki.
Terkait itu, Kapolda Riau, Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan mengatakan, pencurian minyak mentah milik Chevron seperti perumpamaan 'ada gula ada semut'.
"Kondisinya seperti ini. Setiap ada gula ada semut, jika ada sumber bernilai ekonomis, memang ada kemungkinan pencurian di situ," ujar Dolly, Jumat (31/10).
Sebagai langkah pencegahan dan penyelidikan, kata Dolly, pihaknya meminta kepada jajaran Polres dan Polsek agar senantiasa siaga atas aksi-aksi serupa yang dimungkinkan terjadi kembali.
"Karena itu semua bersiaga. Apapun yang termasuk aset dan objek vital, polisi bertanggung jawab, tapi internal mereka juga. Jadi bersinergi dalam keamanan," jelasnya.
Sebelumnya, jajaran Polda Riau kembali menangkap pelaku pencurian minyak mentah milik PT Chevron Pasific Indonesia (CPI). Kali ini, satu orang diamankan, Rabu (29/10) dini hari bersama barang bukti 20 ton minyak mentah di Bukit timah Kelurahan Mekar Sari Kecamatan Dumai Barat.
Polisi mengamankan tersangka ZU (24), supir warga Jalan Dusun II A Sei Silau Timur, kabupaten Asahan propinsi Sumatera Utara. Ia diduga melakukan pencurian dengan pemberatan terhadap minyak mentah milik PT Chevron di pipa pada Km 11 Bukit Timah, Dumai Selatan.
Penangkapan oleh jajaran Polres Dumai ini dilakukan berdasarkan laporan polisi nomor : LP/ 548/X/2014/Res Dumai. Anggota Sat Sabhara Polres Dumai yang melakukan pengamanan obyek vital bersama security PT Chevron menemukan dan menangkap pelaku pencurian minyak mentah milik PT Chevron.
Pelaku diketahui melakukan pencurian dengan cara merusak dan melobangi pipa minyak dan disalurkan dengan selang ke mobil truk tangki BK 9049 DY. Bersama tersangka saat ditangkap diamankan barang bukti berupa satu unit mobil tangki yang berisikan minyak mentah diperkirakan sebanyak 20 ton.
Selain penangkapan di atas, jajaran Polres Bengkalis menangkap An alias Wak Pai (55) supir asal Sei Bejangkar, Batubara Sumut dan RI (32) kernetnya asal sumut, Senin (22/9) lalu karena mencuri 27 ton minyak mentah milik PT CPI di Jalan Lintas Duri-Pekanbaru Jembatan 1 Sungai Mandau Samsam Kecamatan Pinggir.