Pendakian Gunung Semeru Tidak Langsung Dibuka Meski Status Turun Level 2, Ini pertimbangannya
Pendakian Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur ditutup sejak 2020
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menetapkan status Gunung Semeru turun dari siaga atau level III menjadi waspada atau level II. Namun pendakian ke Puncak Gunung Tertinggi di Pulau Jawa belum akan dibuka untuk para pendaki dalam waktu dekat.
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengatakan pendakian tidak langsung dibuka meski PVMBG telah mengeluarkan ketetapan tentang status Gunung Semeru menjadi level 2.
"Jadi kita akan membenahi beberapa hal sebelum Pendakian Semeru dibuka. Kita tidak langsung membuka begitu keluar status penurunan Gunung Semeru dari level 3 ke 2," ungkap Septi Eka Wardhani, Kepala Bagian Tata Usaha TN BTS, Selasa (16/7).
Pendakian Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur ditutup sejak 2020 karena berbagai alasan, termasuk Panndemi COVID-19 selain aktivitas vulkanis. PVMBG telah menetapkan penurunan status vulkanis pada Senin, 15 Juli 2024.
"Namun demikian kita perlu mempersiapkan sebelum dibuka. Karena ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan benar-benar matang sebelum menuju pembukaan pendakian Semeru ini," tambah Septi.
TNBTS memahami rasa kangen masyarakat terhadap keindahan Gunung Semeru, khususnya pendaki. Tetapi TNBTS masih perlu mempersiapkan berbagai persiapannya.
"Kita harus mengetahui kelengkapan sarana dan prasarananya, kesiapan anggaran atau kesiapan SDM, termasuk mekanisme dari pendakian itu. Karena pendakian Semeru ini sudah cukup lama ditutup sehingga mungkin banyak pecinta atau pendaki gunung Semeru ini sudang sangat kangen dengan gunung Semeru. Intinya kalau Semeru dibuka pasti ingin sekali segera naik ke Puncak Semeru," urainya.