Pendemo: Jokowi jangan plintat plintut berantas korupsi
Presiden Jokowi diminta tegas dalam memerangi korupsi tanpa tebang pilih.
Kasus kisruh antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan penegakan hukum masih lemah. Jaringan Aktivis Lintas Kota (Jalak) menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tegas dalam memerangi korupsi tanpa tebang pilih.
"Kami minta presiden Jokowi bertindak tegas untuk memerangi korupsi tanpa ada deal politik maupun adanya kepentingan partai," ujar Koordinator Lapangan Jalak Hadi di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (22/2).
Ada kekeliruan mendasar dalam pemahaman publik maupun penyelenggara negara selama ini. Karena praktik-praktik korupsi di Indonesia dianggap sebagai bentuk penyelewengan anggaran semata.
"Sehingga pemberantasan korupsi hanya menyentuh orang per orang. Tebang pilih bahkan sering dijadikan sebagai bahan tawan menawar politik dan kekuasaan. Apa yang dipertontonkan elit penegak hukum di hadapan rakyat saat ini hanyalah dagelan yang penuh ironi," katanya.
Hadi menambahkan, sudah saatnya seruan perang dikumandangkan terhadap korupsi. Bukan sekadar pemberantasan orang per orang tapi perang terhadap seluruh unsur dan sistem yang menopang kehidupan.
"Korupsi di Republik yang kami cinta ini. Kepada presiden Jokowi kami minta jangan plintat plintut, mari bersama rakyat perangi korupsi tanpa kompromi," tutupnya.
Baca juga:
'Nasi sudah jadi bubur, Jokowi bikin politik dan hukum campur aduk'
BW harap Plt pimpinan KPK tak bernasib seperti dirinya
Bambang Widjojanto bangga dapat dukungan dari kaum intelektual
Bahas KPK-Polri, alumnus beberapa kampus temui Komjen Badrodin Haiti
Orasi berapi-api Bambang Widjojanto pimpin aksi save KPK & Polri
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Apa yang diharapkan dari kolaborasi KPK dan Polri ini? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi “Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,” tambah Sahroni.
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Kapan Presiden Jokowi menganugerahkan Bintang Bhayangkara Nararya kepada ketiga anggota Polri? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.