Penerima Merdeka Award 2021 Kategori Sosok Inspiratif di Tengah Pandemi Covid-19
Sosok-sosok ini begitu menginspirasi. Bergerak demi meringankan beban sesama. Dilakukan tanpa pamrih. Semua dikerjakan atas nama kemanusiaan.
Pandemi covid-19 telah memukul seluruh sendi kehidupan. Tapi di balik itu semua, ada satu hal yang tidak hancur dihantam badai pandemi. Yaitu nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
Saat semua orang dipaksa berjarak secara fisik, tapi nilai-nilai kemanusiaan justru semakin erat. Banyak orang baik yang bergerak dalam diam. Mereka menjaga sesamanya. Bermodal ketulusan hati dan keikhlasan untuk berbagi. Mereka memberi tanpa mengharap puji.
-
Siapa saja yang mendapatkan penghargaan Merdeka Awards 2024 untuk kategori Sosok Inspiratif untuk Indonesia? Berikut para penerimanya: Adrianus Jeniven Haki Tonbesi (Bidang Kesehatan) CEO Kapanlagi Youniverse, Steve Christian menyerahkan penghargaan Merdeka Award 2024 kategori Sosok Inspiratif untuk Indonesia kepada Adrianus Jeniven Haki Tonbesi. Adrianus merupakan perawat yang mengabdi di Puskesmas Wini Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, sejak 2021. Dia membuat inovasi Program Gercap Sero Pasukan (Gerakan Cegah Amputasi Bagi Pasien Ulkus Diabetes di Kampung Perbatasan).Program ini merupakan sebuah gerakan inovasi yang difokuskan untuk penderita diabetes melitus. Dengan inovasinya itu, Iven berhasil menekan angka kematian dan amputasi di daerah pengabdiannya. Ahmad Jamaludin (Bidang Pendidikan) Setelah hampir 10 tahun menjadi guru honorer di desanya dengan penghasilan yang pas-pasan, Ahmad Jamaludin memutuskan untuk berhenti dari profesi membanggakannya tersebut. Hanya bermodalkan jualan sapu ijuk, dia kini mewujudkan harapannya untuk desa tempat tinggalnya. Ahmad, sang mantan guru honorer, bertekad membangun SMP dan PAUD gratis untuk anak-anak di Cianjur. Tidak hanya itu, Ahmad juga menyediakan tempat tinggal untuk beberapa murid yang kurang mampu dan membiayai kebutuhan mereka sehari-hari. Para murid sengaja diajarkan membuat sapu ijuk, agar mereka bisa membeli keperluan sekolah dan membantu ekonomi keluarganya. Cecep Abdullah (Bidang Sosial) Cecep Abdullah telah mencuri perhatian banyak orang melalui aksinya yang sangat mulia. Cecep membersihkan toilet masjid yang kumuh dan kotor menjadi bersih dengan suka rela dan seorang diri tanpa dibayar seorang diri. Saat memulai bersih-bersih itu, dia hanya mengandalkan alat kebersihan yang ada. Seperti sikat besi, sarung tangan, serbuk ajaib, pembersih kerak, dan ember. Aksi Cecep ini menjadi inspirasi yang menggerakkan orang-orang untuk ikut dalam kegiatan membersihkan masjid secara sukarela. Mahariah Sandri (Bidang Lingkungan Hidup) Mahariah Sandri mendirikan Rumah Literasi Hijau Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu. Salah satu upaya yang dilakukannya, ia berhasil mengubah sampah plastik menjadi solar untuk nelayan dengan cara mendaur ulangnya. Hingga akhirnya dia menderikan komunitas Rumah Literasi Hijau dengan 36 relawan aktif, pendauran ulang sampah, pemanfaatan plastik yang diubah menjadi bahan bakar, wisata mangrove, dan homestay. Kiswanti (Perempuan Inspiratif) Kiswanti tergerak untuk menumbuhkan minat baca kepada anak-anak di Parung, Kabupaten Bogor. Ketika itu, dirinya yang berprofesi sebagai penjual jamu berkeliling dengan membawa buku-buku untuk dibaca oleh anak-anak di sana.Meski hanya lulusan Sekolah Dasar, semangatnya untuk mengajak anak-anak terus belajar tidak pernah pupus hingga kini ia telah mendirikan sebuah Taman Pendidikan Usia Dini (PAUD). Engkus Al Getuk (Sukabumi) Engkus Al Getuk mengabdikan diri menjadi tutor Bahasa Inggris. Ia sukarela mengajar Bahasa Inggris secara online dan offline tanpa dibayar. Keterbatasan fisik tidak membatasi dirinya untuk mengajar Bahasa Inggris di grup Facebook yang dibuatnya, yakni "Ayo Belajar Bahasa Inggris dari Nol".Engkus mempelajari bahasa Inggris secara otodidak sejak usianya enam tahun. Saat itu, awalnya dia sering menonton film-film berbahasa Inggris yang ada teks terjemahannya dalam siaran televisi.
-
Apa saja program inovatif Kementan yang meraih penghargaan Merdeka Awards? Penghargaan Program Inovatif Untuk Negeri ini diberikan atas dasar tiga penilaian, Kementan dinilai memiliki program dan terobosan seperti Taxi Alsintan, Petani Milenial, dan Aplikasi Pesan Alsintan Via Online yang dianggap memiliki kriteria sebagai Program Inovatif Kemandirian Ekonomi, Program Inovatif Bidang Pelayanan Publik, dan Program Inovatif Pendukung Digitalisasi.
-
Apa tema dari Merdeka Award 2024? Tahun ini, acara yang telah menjadi ikon dalam memberikan apresiasi bagi para penggerak perubahan di Indonesia, mengusung tema Inspirasi Indonesia.
-
Mengapa Kementan mendapatkan penghargaan Merdeka Awards? Kementerian Pertanian (Kementan) dinilai berhasil melakukan terobosan dan inovasi yang berdampak positif terhadap kinerja pertanian di Indonesia.
-
Kapan Gubernur Sulut menerima penghargaan Merdeka Awards? Merdeka Awards diserahkan langsung Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kepada Gubernur Sulut di Jakarta, Rabu (30/8/2023).
-
Kapan Kemnaker mendapatkan Merdeka Awards 2023? Penghargaan Merdeka Awards diterima langsung oleh Menaker Ida Fauziyah di Jakarta, Rabu (3/8/2023).
Sosok-sosok ini begitu menginspirasi. Bergerak demi meringankan beban sesama. Dilakukan tanpa pamrih. Semua dikerjakan atas nama kemanusiaan.
Media online Merdeka.com memberikan penghargaan kepada enam orang sosok yang menginspirasi di tengah pandemi Covid-19. Enam orang ini mewakili seluruh orang baik yang berjuang dalam diam, meringankan beban sesama di tengah kesulitan akibat pandemi Covid-19.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengapresiasi peran mereka. Secara langsung Moeldoko berbincang dengan tiga sosok inspiratif. Kapolsek Bawang AKP SS Udiono, Ujang Setiawan Firdaus guru asal Garut dan Ketua Komunitas Sahabat Difabel, Adib Budiono.
"Ternyata di Indonesia luar biasa, kita bisa temukan inspirator baru di tengah kondisi serba sulit bisa berbuat sesuatu. Ini sangat baik memberi inspirasi ke yang lain," kata Moeldoko dalam acara Merdeka Award.
Berikut daftar penerima Merdeka Award kategori sosok inspiratif di tengan pandemi:
1. Kapolsek Bawang AKP SS Udiono
Kapolsek Bawang AKP Udiono rela turun ke dapur dan memasak makanan untuk tenaga medis di puskesmas yang berjuang menyelamatkan nyawa pasien covid-19. Tak hanya itu, Udiono juga menyiapkan makanan untuk masyarakat miskin yang terdampak pandemi covid-19. Udiono menunjukkan kehadiran aparat negara di tengah perjuangan melawan covid-19.
2. Pita Puspitasari
Ibu bidan yang berjalan kaki sendirian, menempuh jarak 14 kilometer. Pita berkeliling kampung adat baduy di Lebak, Banten. Pandemi covid-19 tak membuat Pita menyerah menjalankan tugas. Dia memastikan kesehatan ibu dan balita tetap prima meski di tengah pandemi covid-19.
3. Badarudin
Di saat banyak penolakan pemakaman jenazah korban covid-19, Badarudin justru hadir untuk mewakafkan tanah miliknya untuk dijadikan lahan pemakaman korban covid-19. Kepala Desa Talunombo ini juga menyumbangkan gajinya untuk membantu penanganan covid-19 di desanya. Dia berpegang teguh pada prinsip sosial kemanusiaan.
4. Raden Agus Choliq
Agus menunjukkan kepedulian sosial terhadap korban PHK akibat pandemi covid-19. Agus mengajak pemuda Desa Paten di Yogyakarta yang terkena phk, untuk berinovasi. Melahirkan wastafel portabel yang aman dari penyebaran virus covid-19. Wastafel ini tidak hanya berguna bagi masyarakat tapi juga mendatangkan pemasukan bagi para pemuda korban PHK.
5. Ujang Setiawan Firdaus
Ujang merupakan guru SDN Purbayani 1 Garut yang setiap hari berkeliling ke rumah murid - muridnya yang tidak memiliki gadget dan terbatas akses internet. Tujuannya hanya satu, memastikan muridnya tidak kehilangan hak atas pendidikan. Ujang menjadi contoh nyata seorang pahlawan tanpa tanda jasa.
6. Adib Budiono
Adib mewakili komunitas yayasan sahabat difabel atau sadifa di Jepara, Jawa Tengah. Meski dalam keterbatasan fisik, komunitas ini mampu menghadirkan solusi bagi penyandang disabilitas khususnya tuna rungu. Agar tetap bisa berkomunikasi ketika menerapkan protokol kesehatan. Mereka berinovasi membuat masker khusus bagi tuna rungu.