Pengamat: Demokrat jeblok, Soekarwo berpeluang maju Cawapres
"Massa di Jatim sangat kuat di kultur dan menjadikan tokoh sebagai acuan untuk memilih, kata Krisnugroho.
Setelah perolehan suara Partai Demokrat pada Pemilu Legislatif yang digelar Rabu kemarin (9/4), jeblok, skenario politik pencapresan partai berlambang segitiga mercy melalui konvensi, dipastikan ikut kandas. Meski begitu, peluang Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo maju ke istana, masih tinggi.
Analisa ini diungkap pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Krisnugroho. Menurutnya, saat Demokrat gagal memperoleh suara mayoritas di Pileg 2014 ini, selain nama Soekarwo yang masih berpeluang menduduki istana atau masih dianggap laik maju sebagai Cawapres saat partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) memutuskan untuk berkoalisi adalah Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan , Pramono Edhie Wibowo , Dahlan Iskan , atau tokoh di luar kader partai, yaitu Mahfud MD .
-
Mengapa perolehan suara Partai Demokrat merosot di Pemilu 2014? Merosotnya perolehan suara ditengarai karena konflik internal dan beberapa tokoh partai yang terciduk kasus korupsi.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Partai Demokrat menarik suara pada Pemilu 2004? Partai Demokrat yang lahir sebelum Pemilu 2004 merupakan partai yang mampu menarik suara dengan mengandalkan popularitas seorang tokoh, yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat menyapa ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu kemenangan Prabowo? Kita harap nanti kalau Partai Demokrat sudah menyatakan secara resmi, itu juga akan tentu memberikan masukan-masukan melalui kader-kader atau putra putri terbaik untuk dipersatu di tim pemenangan," kata Budi.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat acara syukuran ulang tahun Titiek Soeharto? Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus capres suara terbanyak Prabowo Subianto menghadiri acara ulang tahun Siti Hediati Hariyadi atau kerap disapa Titiek Soeharto yang ke 65 tahun di kediaman Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/4) malam. Prabowo nampak hadir pukul 20:00 WIB mengenakan pakaian batik lengan panjang bermotif nuansa warna cokelat dan hitam. Kedatangannya pun disambut langsung oleh anak semata wayangnya Ragowo Hediprasetyo atau Didit dan Sekjen Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani.
"Setelah gagal meraih suara mayoritas, Demokrat memang harus menurunkan targetnya dari Capres ke cawapres, sebab suaranya tidak sampai 20 persen," kata Kris, Kamis (9/4).
Konvensi calon presiden yang digelar Demokrat sendiri, lanjut dia, sudah tidak ada artinya, maka saatnyalah memunculkan nama lain di dalam konvensi atau di luar konvensi. "Dan Pakde Karwo (sapaan Soekarwo) bisa masuk di dalamnya."
Masih ada waktu tiga bulan untuk mengorbitkan nama-nama tersebut. Namun, masih kata dia, memang agak berat seperti Pakde Karwo atau Gita Wirjawan untuk bisa maju. "Sebab harus ada gerakan akar rumput yang besar untuk mengangkat nama-nama figur tersebut. Pakde Karwo yang terpilih sebagai gubernur selama dua periode ini, secara lokal sudah dianggap bagus. Tapi perlu kerja keras karena pemilih di Pileg ini mencair," katanya menganalisa.
Topik pilihan: Quick Count Pemilu 2014 | KPU
Menurutnya, saat ini, pemilih di Jawa Timur tersebar dimana mana. "Artinya, kalau mau diorbitkan maka butuh kerja keras dalam tiga bulan ke depan, khususnya untuk tingkat nasional."
Keunggulan suara dalam Pilkada 2013 lalu, kata dia lagi, belum bisa dijadikan ukuran pada Pilpres nanti. "Massa di Jatim sangat kuat di kultur dan menjadikan tokoh sebagai acuan untuk memilih."
Selain itu, mereka juga harus bisa diyakinkan ke partai koalisi, sebab Demokrat tidak bisa mengusung calon sendiri selain koalisi dengan partai politik lainnya. "Di sinilah pertentangan kuat apakah mau menerima figur yang sudah diusung oleh Partai Demokrat sendiri. Ini sangat tergantung dengan partai lain yang masuk dalam koalisi," tandas dia.
Seperti diketahui, saat kampanye digelar, nama Soekarwo begitu gencar diberitakan terkait calon presiden Partai Demokrat . Isu itu muncul ketika Paguyuban Tali Jagat 99 menebar spanduk Pakde Karwo presiden. Beberapa tokoh dan pengamat politik ada yang memberi dukungan ada juga yang menilai, Soekarwo hanya mampu diusung sebagai Cawapres, sebagai jika Soekarwo nyapres dukungan tingkat nasional belum mengakar kuat.
Baca juga:
Marzuki Alie: Partai papan tengah ibarat gadis untuk dilamar
Ruhut yakin duet Jokowi-Pramono Edhie bisa TKO Prabowo
Intim dengan Demokrat, Gerindra tetap jajaki semua partai
Lirik PDIP, Demokrat berencana temui Megawati
Quick count JSI: PKB dan Demokrat bersaing sengit