Popularitas Tokoh Dahsyat, Lahirlah Partai Demokrat
Partai Demokrat merupakan partai yang mampu menarik suara dengan mengandalkan popularitas seorang tokoh.
Popularitas Tokoh Dahsyat, Lahirlah Partai Demokrat
Pada 10 September 2001, Partai Demokrat didaftarkan di Departemen Hukum dan HAM RI. Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
Nasionalis-Religius
Menurut Anas Urbaningrum, Partai Demokrat berasaskan pancasila dan mengusung ideologi nasionalis-religius, sebuah jalan tengah antara blok nasionalisme dan blok agama, humanisme dan pluralisme, serta demokrasi.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
-
Siapa yang terpilih sebagai anggota DPR? Pendiri Dewa 19, Ahmad Dhani, bersama mantan vokalisnya, Once Mekel, telah resmi dilantik sebagai anggota DPR RI terpilih untuk periode 2024-2029.
-
Siapa yang pimpin pertemuan Demokrat? 'ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum. Pertama akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat. Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September,' kata Herzaky ketika dikonfirmasi, Minggu (3/9).
-
Siapa yang bikin partai Kasih? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Siapa yang mau mendirikan partai baru? 'Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,' kata Sandiaga di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (6/9).
-
Siapa yang terpilih jadi anggota DPRD? Fadel Islami merintis karir politiknya sejak tahun 2021.
Tri Pakca Gatra Praja
Dalam anggaran dasar Partai Demokrat pada pasal 4, doktrin tri pakca gatra praja mengandung arti adanya tiga kehendak kuat atau tiga ketetapan atau tiga ketetapan hati dalam mebangun bangsa dan negara, yang diwujudkan ke dalam trilogi partai demokrasi, kesejahteraan, dan keamanan serta tiga wawasan partai yakni nasionalisme, humanisme, dan pluralisme.
Partai Demokrat yang lahir sebelum Pemilu 2004 merupakan partai yang mampu menarik suara dengan mengandalkan popularitas seorang tokoh, yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
Muncul dari SBY
Anas Urbaningrum dalam bukunya Revolusi Sunyi Mengapa Partai Demokrat dan SBY Menang dalam Pemilu 2009 menyebut bahwa gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
Raih Suara Besar
Popularitas yang dimiliki SBY sejak digadang-gadang menjadi bakal cawapres Megawati pada 2001 pun berimbas pada elektabilitas partai. Bagaimana tidak? Partai Demokrat berhasil meraih suara cukup tinggi, yakni 7,45 persen hingga disebut sebagai "The Rising Star".
Hadirkan Kebijakan Populis
Keberhasilan meraih suara banyak tersebut, mengantarkan SBY menjadi presiden RI setelah Megawati. Di masa kepemimpinannya, dirinya berhasil menarik atensi masyarakat dengan berbagai kebijakan populis, seperti BLT, Raskin, BOS, dan Jamkesmas.
Setelahnya, pada Pemilu 2009, suara yang diraih Partai Demokrat meroket dengan total perolehan suara sebesar 20,10 persen. Pemilu 2009 menjadi torehan emas Partai Demokrat karena berhasil menjadi partai pemenang setelah 8 tahun lahir.
Kepemimpinan SBY Jilid II
Karena berbagai kebijakan populis yang dihadirkan pada kepemimpinannya di jilid I dan partai mampu mengeksploitasi popularitas figur, SBY pun kembali menjadi presiden pada 2009-2014.
Perolehan Suara Merosot
Namun, pada Pemilu 2014, perolehan suara Partai Demokrat merosot. Partai Demokrat hanya berhasil meraih suara sebesar 10,19 persen. Merosotnya perolehan suara ditengarai karena konflik internal dan beberapa tokoh partai yang terciduk kasus korupsi.
Kembali Menyusut
Kembali, dikarenakan konflik internal yang berkepanjangan, pada Pemilu 2019 perolehan suara Partai Demokrat pun menyusut menjadi 7,77 persen.
SBY menjadi ketum pada 2013-2020 dan AHY menjadi ketum pada 2020-2025.
Susilo Bambang Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono
Pada 15 Maret 2020, AHY didaulat oleh seluruh pemilik hak suara untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025. Ia mendapatkan dukungan dari 34 provinsi dan 514 Kabupaten dan Kota diseluruh Indonesia.