Besok AHY Kumpulkan Pengurus Pusat Partai Demokrat, Apa yang Dibahas?
Partai Demokrat akan menggelar pertemuan, pada Senin 4 September 2023.
Koordinator Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan, pengurus pusat partai akan melakukan pertemuan Senin (4/9).
Besok AHY Kumpulkan Pengurus Pusat Partai Demokrat, Apa yang Dibahas?
Koordinator Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, mengatakan pertemuan tersebut akan membahas kelanjutan arah politik Partai Demokrat usai Anies Baswedan mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres)."ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum. Pertama akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat. Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September," kata Herzaky ketika dikonfirmasi, Minggu (3/9).
Selanjutnya, akan diadakan juga pertemuan daring dengan pimpinan Partai Demokrat di seluruh Indonesia dengan agenda yang sama.
-
Apa yang AHY lakukan dalam rapat tersebut? Inilah satu momen besar saat AHY memimpin rapat.
-
Apa yang akan dibahas setelah Demokrat resmi mendukung? Saat ini Gerindra masih menunggu deklarasi resmi Partai Demokrat. Tentunya kesediaan SBY membantu langsung pemenangan Prabowo akan dibahas setelah Demokrat resmi mendukung.'Kita tunggu pada saatnya, nanti kita melihat, kita menunggu statement resmi, sikap resmi partai Demokrat di hari yang akan datang dan tentu itu akan diperbincangkan juga,' kata Budi
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Apa yang sedang dibahas Prabowo dan AHY di rumah dinas Zulhas? Pertemuan tersebut berlangsung, di tengah isu teka-teki penentuan calon wakil presiden (Cawapres) yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Apa saja yang dibahas dalam pertemuan? Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas tentang kerja sama pertukaran peserta pendidikan, alih pengetahuan dan teknologi, latihan bersama, serta upaya kolaboratif dalam meningkatkan kemampuan pertahanan kedua negara.
"Lalu akan disusul pula juga dengan conference call dengan para pimpinan Demokrat dari berbagai daerah, dari seluruh pelosok Indonesia," tambah Herzaky.
Bakal Umumkan Arah Politik Partai Demokrat
Setelah itu, kata Herzaky, Partai Demokrat baru akan mengumumkan arah politik yang akan dilakukan partainya tersebut.
"Setelah itu mungkin ke depannya baru lah akan diputuskan berdasarkan harapan masyarakat pro perubahan, pro perbaikan, yang telah meletakkan aspirasi dan harapannya kepada Demokrat selama ini," ujar Herzaky.
"Nah kita akan melangkah ke mana? Karena ini nasib bangsa dan negara yang sedang kita perjuangkan, tentu kita akan dalami betul setiap data dan fakta serta harapan dari rakyat untuk Indonesia yang lebih baik,"
sambung Herzaky.
Sebelumnya, Partai Demokrat resmi mencabut dukungan ke Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan. Hal itu diputuskan usai menggelar rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9) sore.
"Pertama Demokrat cabut dukungan Anies Baswedan sebagai capres pilpres 2024," kata Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, saat konferensi pers.
Selain mencabut dukungan ke Anies, Partai Demokrat juga resmi keluar dari Koalisi Perubahan yang telah dibangun bersama Partai NasDem dan PKS.
"Kedua, Partai Demokrat tidak lagi berada di dalam koalisi perubahan untuk persatuan karena terjadi pengingkatan kesepakatan yang dibangun selama ini," imbuh Andi Mallarangeng.