Pengamat: Rudi terbelit korupsi, Jero Wacik dituntut mundur
Iberamsjah menilai korupsi yang dilakukan oleh Rudi tidak dilakukan sendiri.
KPK berhasil menangkap tangan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini karena diduga menerima suap dari perusahaan asing. Atas hal itu, Menteri ESDM Jero Wacik yang selama ini menjadi komisi pengawas SKK Migas dituntut untuk bertanggungjawab atas kasus itu.
Pengamat Politik UI Iberamsjah mengatakan, sebagai atasan, Jero harus bertanggung jawab dan mundur dari jabatannya sebagai menteri. Namun dia mengaku sulit membuktikan ada aliran dana yang mengalir ke kantong Jero dari Rudi.
"Saya tidak tahu, hal itu sulit dibuktikan. Tapi yang pasti atasannya itu harus bertanggungjawab, setidaknya Jero Wacik harusnya mundur," jelas Iberamsjah saat dihubungi, Rabu (14/8).
Dia mengatakan, Jero harus mundur karena telah salah mengangkat dan mempercayakan orang untuk menjabat sebagai kepala SKK Migas. Korupsi yang dilakukan Rudi, kata dia, sudah sangat mencoreng birokrasi Tanah Air.
"Artinya kenapa mengangkat orang yang dalam segi tata krama sudah memalukan sekali sampai tertangkap seperti itu. Dia harus bertanggung jawab dong dan orang-orang sekelilingnya yang telah merekomendasikan Rudi Rubiandini ," tegas dia.
Dia juga menilai bahwa korupsi yang dilakukan oleh Rudi tidak sendiri. Karena, lanjut dia, korupsi hanya bisa dilakukan secara bersama-sama. "Itu sudah pasti (tidak Rudi sendiri). Tidak mungkin dia sendiri, harus berjamaah, korupsi itu tidak ada yang sendiri," imbuhnya.
Kendati demikian, dia tidak yakin jika hasil suap yang diterima Rudi yang dikenal sebagai orang dekat Jero itu dilakukan untuk dana Konvensi Capres Demokrat. Sebab, kata dia, terlalu jauh dan terbuka jika Demokrat menggunakan dana suap Migas untuk penyelenggaraan konvensi.
"Saya rasa tidak ada kaitan ke situ, terlalu jauh. Tapi kalau untuk mengusik orang-orang tertentu, mungkin. Tapi kalau untuk konvensi, tidak mungkin pakai kayak gituan, terlalu kasar kalau pakai dana SKK Migas. Tapi Jero tetap harus bertanggung jawab, dia harus mundur, malu lah dia salah pilih orang," pungkasnya.