Pengemis bawa Rp 54 juta, jangan sampai orang mau jadi pengemis
Menurut Mintarsih, lapangan kerja sudah cukup, kebutuhan ekonomi terpenuhi, maka pengemis itu bisa ditekan.
Satpol PP Kota Banjarmasin kaget ketika menjaring sepasang suami istri bernama Acin dan Aisyah yang sehari-hari mengemis. Petugas menemukan keduanya membawa uang sebanyak Rp 54 juta dan 75 gram emas.
Menurut Psikiater, Mintarsih A Latief, sejak lama dia berpikir bahwa pengemis lebih kaya daripada bekerja karena kemungkinan besar penghasilan mengemis jauh lebih tinggi dari Upah Minimum Regional (UMR).
"Saya pikir yang harus dilakukan adalah menaikkan tingkat kesejahteraan masyarakat dengan cara banyak membuka lapangan kerja. Misalnya lapangan kerja sudah cukup, kebutuhan ekonomi terpenuhi, maka pengemis itu bisa ditekan," kata Mintarsih kepada merdeka.com saat dihubungi, Jumat (11/5).
Dia khawatir banyak orang banyak memilih menjadi pengemis karena sekarang, mengemis tidak terlalu rendah nilainya di mata masyarakat. "Namun seharusnya, masyarakat tidak terpengaruh. tidak seluruh masyarakat yang mau menjalani profesi sebagai pengemis. Hanya sebagian orang saja yang mau mengemis, itu karena dia terpaksa," jelas dia.
Menurut dia, selama masih ada nilai yang menyatakan mengemis itu rendah, maka orang berpikir ratusan kali untuk meminta-minta. "Tetapi kalau nilai itu sudah pudar, maka bisa saja seseorang memilih untuk menjadi pengemis," ujar dia.