Pengusaha: Semua Bisnis Hotel Terdampak Pandemi, Cepat Terpukulnya Lambat Recoverynya
"Yang traveling juga tidak ada, untuk menyelesaikannya kegiatan, entah itu meeting, wedding atau event lainnya juga tidak bisa dilakukan jadi otomatis dari segi revenue, segi okupansi juga turun lumayan terjun ya, itu dampak paling utama dari sisi hotel," kata pemilik The Sunan Hotel Solo, Sona Maesana.
Dampak pandemi Covid-19 membuat bisnis perhotelan menjadi sulit. Seorang pengusaha Hotel, Sona Maesana, mengungkapkan bahwa perhotelan adalah bisnis yang paling terdampak dan lama pulihnya.
"Memang adanya Covid ini, saya yakin semua bisnis hotel paling terdampak dan terpukul, paling cepat terpukulnya paling lambat recoverynya," katanya dalam diskusi BNPB Protokol Kesehatan di Hotel dan Tempat Wisata, Selasa (20/10).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana cara mengurangi risiko penularan virus cacar monyet di tempat umum? Perhatikan barang-barang di sekitar. Usahakan tidak menggunakan alat mandi bersama, handuk, atau sisir bersama di tempat umum karena masih potensial untuk menularkan infeksi," lanjut Hanny.
Penyebabnya, kata dia, adalah turunnya okupansi rate penggunaan fasilitas yang dimiliki dan dijual oleh hotel. Pandemi Covid ditambah PSBB, membuat pergerakan manusia dibatasi.
"Jadi orang yang traveling juga tidak ada, untuk menyelesaikannya kegiatan, entah itu meeting, wedding atau event lainnya juga tidak bisa dilakukan jadi otomatis dari segi revenue, segi okupansi juga turun lumayan terjun ya, itu dampak paling utama dari sisi hotel," ungkapnya.
Sona mengungkapkan, pada saat kebijakan PSBB ada beberapa hotel yang memutuskan menutup operasionalnya. Tetapi, hotel miliknya, The Sunan Hotel Solo tetap beroperasi dengan standar protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Jadi perbulan April kita langsung menerapkan standar protokol seperti penggunaan masker, pengecekan suhu tubuh, pengisian data diri lalu semua karyawan kita fasilitasi dengan alat kesehatan face shield lengkap," ucap Sona.
"Bahkan di bulan Mei atau Juni kita melakukannya PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) kita mendapatkan sertifikasi hotel yang menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.
Di kesempatan sama, Pengusaha Amithya Hotel, Rucita Permatasari, merasakan hal yang sama. Namun, kini hotelnya tetap beroperasi dan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
"Kita termasuk Amithya hotel sangat sangat mengikuti aturan dimulai dari staf kita untuk menjaga kesehatan, dan kita setiap dua minggu seluruh staf saya swab agar meyakinkan customer tidak perlu khawatir di masa pandemi untuk staycation," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan edukasi tentang kebiasaan memakai masker. Dia mengungkapkan, masih ada tamu hotel yang tidak menggunakan masker.
"Memang kebiasaan ini yang biasanya tidak memakai masker kita saling toleran untuk mengingatkan, karena beberapa customer masih merasa gerah mungkin jadi kita memberikan motivasi juga dan saling mengingatkan kadang kadang orang gak sadar buka," tuturnya.
"Akhirnya kita mengingatkan, lalu banyak perubahan perubahan yang terjadi yang tidak normal, tentunya dari breakfast, event dan lain lain," tandasnya.
Baca juga:
Dukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia, Kemendag Bantu Berdayakan UMKM Jawa Tengah
Satgas Covid-19: Tidak Semua Hotel Terpakai untuk Isolasi Mandiri
Pemkot Bogor Usulkan 300 Kamar Hotel untuk Pasien OTG ke Satgas Covid-19
Data BPS: Tingkat Hunian Kamar Hotel Turun 21 Persen, Tertinggi di Bali
Pengusaha Tunggu Aturan Protokol Kesehatan Sektor Perhotelan dan Restoran
Pemerintah Bakal Keluarkan Aturan Protokol Kesehatan di Restoran dan Hotel