Penyalahgunaan Senpi Bukti Inkosistensi Polri Gelar Tes Psikologi Tiap 6 Bulan
Ironisnya, peristiwa tersebut berbanding terbalik dengan pernyataan pejabat di Korps Bhayangkara yang sudah memastikan jika anggota pemegang senjata api sudah lulus sejumlah tes, salah satunya psikologi.
Kasus penyalahgunaan senjata api yang dilakukan anggota polisi masih terus terjadi. Terakhir peristiwa penembakan yang dilakukan Brigadir Rangga Tianto, anggota Polairud Baharkam Mabes Polri terhadap Bripka Rahmat Efendy, anggota Samsat Polda Metro Jaya.
Ketua Presidium Indonesia Poplice Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan Polri harus segera membenahi aksi koboi yang dilakukan jajaran di bawahnya. Setidaknya, SOP (Standar Operation Procedur) adanya tes psikologi tiap 6 bulan sekali digalakkan lagi.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
"Tindakan yg perlu dilakukan institusi polri adalah kembali ke SOP polri yang setiap 6 bulan sekali melakukan psikotes terhadap jajaran bawah yg memegang senjata api," kata Neta saat dihubungi oleh meredeka.com, Senin (12/8).
Ia mencermati, kasus penyalahgunaan senjata api oleh anggota polisi terus terulang karena inkosistensi Polri dalam menggelar tes psikologi secara berkala.
"Kasus ini terus berulang dikarenakan Polri sering tidak konsisten dengan SOP (Standar Operasional Prosedur). Penggunaan senjata api di Polri seharusnya dalam pengawasan yang cukup ketat, dan melalui banyak tahapan. Neta juga menuntuturkan, bahwa kelayakan senjata juga sangat penting untuk anggota polisi," katanya.
Ironisnya, peristiwa tersebut berbanding terbalik dengan pernyataan pejabat di Korps Bhayangkara yang sudah memastikan jika anggota pemegang senjata api sudah lulus sejumlah tes, salah satunya psikologi.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Asep Adi Saputra mengatakan pemilik senjata api harus menjalani pemeriksaan psikologis setiap enam bulan sekali.
"Ya, betul. Setiap periode diperiksa senjatanya, pelurunya, dan orangnya," kata Asep saat dikonfirmasibeberapa waktu lalu.
Asep menjabarkan dereta persyaratan bagi anggota polisi untuk mengantongi izin kepemilikan senjata api. Tak tanggung-tanggung, ada enam tahapan yang harus dilalui. Pertama, Polri akan melihat kepentingan petugas yang memegang senjata api tersebut. Kedua, mereka harus mengantongi rekomendasi dari pimpinannya yang menjelaskan seseorang layak atau tidak memegang senjata api.
Ketiga, seorang anggota harus lulus ujian psikotes. Keempat, anggota tersebut juga harus lulus tes kesehatan. Kelima, anggota tersebut harus lulus tes menembak.
Terakhir, apabila anggota tersebut lolos semua ujian, maka akan dilihat rekam jejaknya atau track record.
"Kita lihat track record-nya jika yang bersangkutan lulus semua tahap tetapi track record-nya buruk misalnya berperilaku buruk, kekerasan kepada masyarakat maka tidak boleh memegang senjata api," kata Asep.
Chicilia Inge
(mdk/rhm)