Peringati Hari Kemerdekaan Pers, AJI pasang spanduk raksasa Udin
AJI mencatat pada 2013, ada 40 kasus kekerasan wartawan.
Mengawali peringatan Hari Kemerdekaan Pers Internasional atau World Press Freedom Day 2014, Dewan Pers dan Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) memasang spanduk raksasa sebesar 18 m x 6 m berisi seruan penuntasan kasus kekerasan jurnalis di dinding depan Gedung Dewan Pers, Jl Kebon Sirih, Jakarta.
Spanduk dipasang sejak pukul 17.00 WIB, Rabu (30/4) oleh Skyders Bandung yang berjumlah enam orang. Spanduk raksasa itu bergambar grafis Fuad Muhammad Syarifuddin alias Udin, jurnalis Harian Bernas di Yogyakarta yang dibunuh di rumahnya, dan meninggal dunia pada 16 Agustus 1996.
Warna merah menyala, membuat gambar Udin yang dibuat oleh kelompok grafis Antitank, Yogyakarta itu terlihat menonjol. Di bagian tengah terdapat tulisan “Dibunuh Karena Berita”. Pada bagian paling kanan, terdapat daftar nama jurnalis yang juga meninggal dan sampai saat ini masih menjadi misteri.
Ketua AJI Indonesia Eko Maryadi mengatakan pemasangan spanduk raksasa adalah upaya yang dilakukan AJI untuk mengingatkan kembali “pekerjaan rumah” yang sampai sekarang belum digarap.
“Kematian Udin ini adalah PR terbesar dunia pers, yang sampai saat ini masih menjadi misteri dan belum diselesaikan oleh polisi. Ini yang akan kita ingatkan terus menerus,” kata Ketua AJI yang akrab dipanggil Item.
AJI juga tidak melupakan delapan kasus kematian wartawan lain yang juga masih belum terselesaikan. Dalam catatan AJI, Sejak 1996, sedikitnya telah terjadi 12 kasus pembunuhan jurnalis. Praktik impunitas nyata-nyata dijalankan aparat penegak hukum dengan pembiaran bahkan perusakan barang bukti kasus pembunuhan jurnalis, demi melindungi para pelaku.
“Ada delapan jurnalis dibunuh yang kasusnya terbengkalai dan para pelakunya belum diadili,” katanya. AJI mencatat pada 2013, ada 40 kasus kekerasan wartawan.
Untuk tahun 2014 ini, Committee to Protect Journalists (CPJ) mencatat ada 14 jurnalis yang meliput di berbagai belahan dunia terbunuh. “Data-data itu menunjukkan, di belahan dunia, jurnalis masih menjadi profesi yang membahayakan. Karenanya, seruan keselamatan jurnalis harus terus dilakukan,” ungkapnya.
Baca juga:
Persiapan pemasangan spanduk raksasa wartawan Udin di Dewan Pers
Pelaku penikaman masih berkeliaran, wartawan STV Batam was-was
Salah keker, polisi Israel tembak kaki fotografer
Wartawan STV Batam ditikam di hadapan anak istri
Liput demo, jurnalis Ukraina ditangkap separatis pro-Rusia
-
Apa keunikan dari Pantai Wartawan? Selain namanya yang unik, Pantai Wartawan menyajikan pemandangan pantai yang begitu indah, dipadukan dengan warna biru air laut menjadi kombinasi yang pas untuk menghabiskan akhir pekan.
-
Bagaimana Pakta Warsawa dibentuk? Pakta Warsawa, atau Pakta Pertahanan Bersama Warsawa, dibentuk pada 14 Mei 1955 di Warsawa, Polandia.
-
Siapa Pak Warnoto? Saat ditemui, Pak Warnoto baru pulang dari ladangnya.
-
Apa yang membuat wartawan dibunuh? Daftar wartawan di Indonesia yang tewas dibunuh usai meliput kasus sensitif.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan awan terbentuk? Awan terbentuk saat molekul air di udara berkumpul dan membentuk tetesan air atau kristal es, proses tersebut dinamakan kondensasi.